China Buat Daftar Hitam Lagu yang Dilarang di Karaoke, Mengancam Persatuan

Reporter

Tempo.co

Kamis, 12 Agustus 2021 16:07 WIB

Warga melambaikan bendera nasional saat jutaan balon diterbangkan dalam perayaan ulang tahun Partai Komunis Cina di Lapangan Tiananmen, Beijing, 1 Juli 2021. Penerbangan balon itu menjadi tanda akhir dari perayaan tersebut. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins

TEMPO.CO, Jakarta - China akan membuat daftar hitam lagu-lagu karaoke dan melarang lagu yang mengandung konten berbahaya di tempat hiburan. Menurut aturan sementara yang diterbitkan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, lagu di karaoke tidak boleh membahayakan persatuan nasional, kedaulatan atau integritas teritorial. Selain itu lagu tidak menghasut kebencian etnis atau merusak persatuan etnis, mempromosikan kultus atau takhayul serta melanggar kebijakan agama negara.

Lagu juga tidak boleh mendorong kecabulan, perjudian, kekerasan, kegiatan atau kejahatan terkait narkoba. Selain itu lagu tidak boleh menghina atau memfitnah orang lain, menurut Kementerian tersebut.

Sebaliknya, pemerintah China akan mempromosikan nilai-nilai inti sosialis, dan menjaga keamanan budaya nasional serta keamanan ideologis. Pemerintah akan mendorong penyedia konten memasok musik yang sehat dan membangkitkan semangat.

Menurut Kementerian Kebudayaan, penyedia konten di tempat karaoke akan bertanggung jawab memantau lagu. Dia menambahkan China memiliki lebih dari 50 ribu tempat hiburan lagu dan tari di seluruh negeri, dengan katalog lebih dari 100 ribu lagu. Larangan mulai berlaku pada 1 Oktober 2021.

Penyensoran, baik di media online maupun lainnya, umum terjadi di China. Pemerintah memperketat kebijakan terhadap konten hiburan yang dianggap tidak pantas.

Advertising
Advertising

Pada tahun 2015, negara tersebut melarang katalog 120 lagu dari internet setelah dianggap berbahaya bagi masyarakat. Lagu-lagu yang dilarang termasuk dari China di antaranya berjudul "Tidak Ada Uang Tidak Ada Teman", "Tidak Ingin Pergi Ke Sekolah", "One Night Stand" dan "Kentut."

Baca: China Vonis Pengusaha Kanada 11 Tahun Penjara Atas Tuduhan Spionase

CNN | THE GUARDIAN

Berita terkait

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

2 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

6 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Rihanna Menggarap Lagu untuk Album Baru

8 hari lalu

Rihanna Menggarap Lagu untuk Album Baru

Rihanna mengumumkan sedang melakukan pengerjaan lagu yang akan masuk dalam album terbarunya

Baca Selengkapnya

Iqbaal Ramadhan Lebih Dekat dengan Fans, Bagikan Konten Eksklusif di Saluran WhatsApp

8 hari lalu

Iqbaal Ramadhan Lebih Dekat dengan Fans, Bagikan Konten Eksklusif di Saluran WhatsApp

Iqbaal Ramadhan akan berbagi cerita tentang proses kreatif di balik musiknya secara eksklusif lewat Saluran WhatsApp.

Baca Selengkapnya

Cara Melihat Receiptify Spotify untuk Mengetahui Musik yang Sering Diputar

9 hari lalu

Cara Melihat Receiptify Spotify untuk Mengetahui Musik yang Sering Diputar

Belakangan ini sedang tren orang-orang yang membagikan receiptify Spotify ke media sosial. Ini cara melihat receiptify Spotifnya.

Baca Selengkapnya

Album Baru Taylor Swift, Pencapaian dalam Spotify hingga Kolaborasi

11 hari lalu

Album Baru Taylor Swift, Pencapaian dalam Spotify hingga Kolaborasi

Taylor Swift baru saja merilis album terbaru The Tortured Poets Department pada Jumat 19 April 2024

Baca Selengkapnya

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

13 hari lalu

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

Jokowi menginginkan adanya percepatan studi kelayakan trayek kereta cepat hingga Surabaya.

Baca Selengkapnya

Spotify Memiliki AI Playlist, Mengenali Fitur Ini

16 hari lalu

Spotify Memiliki AI Playlist, Mengenali Fitur Ini

Spotify memiliki fitur AI Playlist yang memungkinkan pengguna untuk membuat daftar putar lagu menggunakan perintah tertulis kepada kecerdasan buatan

Baca Selengkapnya

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

16 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.

Baca Selengkapnya

5 Kegiatan Menyenangkan Untuk Menghabiskan Waktu Lebaran di Rumah

19 hari lalu

5 Kegiatan Menyenangkan Untuk Menghabiskan Waktu Lebaran di Rumah

Libur Lebaran tidak selalu harus berkunjung ke tempat wisata, daripada berdesak-desakan, beragam kegiatan menyenangkan bisa dilakukan di rumah.

Baca Selengkapnya