Pilot di Afganistan Jadi Sasaran Bom Taliban

Minggu, 8 Agustus 2021 11:00 WIB

Pasukan Khusus Afganistan melihat lokasi jatuhnya Massive Ordnance Air Blast Bomb (MOAB) di distrik Achin, Nangarhar, Afganistan, 23 April 2017. Untuk pertama kalinya dalam sejarah perang, militer Amerika Serikat menjatuhkan induk segala bom atau bom non-nuklir terbesar yang dimilikinya, ke Afganistan pada Jumat (14/04). REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pilot Angkatan Udara Afganistan tewas dalam sebuah serangan bom di Ibu Kota Kabul pada Sabtu, 7 Agustus 2021. Serangan itu diklaim oleh kelompok radikal Taliban.

Pilot yang tewas itu diketahui bernama Hamidullah Azimi, yang terbunuh saat sebuah bom ditempelkan ke kendaraannya. Dalam ledakan itu, lima warga sipil mengalami luka-luka.

US Marines Corps, merupakan salah satu marinir terbesar di dunia, yang sudah berdiri sejak 1787. US Marines memiliki motto Semper Fidelis, pasukan ini merupakan pasukan andalan Amerika yang dipastikan hadir dalam setiap pertempuran. Dilengkapi dengan perlengkapan yang sangat lengkap mulai dari kapal induk, tank, pesawat tempur dan helikopter. Menjadikan pasukan US Marines salah satu yang terbesar di dunia. US Marines ikut terjun dalam pertempuran perang dunia ke 2, hingga konflik Irak dan Afganistan. US Marines memiliki satuan elit yaitu US Marines Forces Recon. Getty Images

Advertising
Advertising

Azimi mendapat pelatihan untuk menerbangkan sejumlah helikopter UH60 Black Hawk buatan Amerika Serikat dan telah mengabdikan dirinya pada Angkatan Udara Afganistan selama hampir empat tahun.

Azimi pindah ke Ibu Kota Kabul bersama keluarganya setahun lalu gara-gara ancaman keamanan. Juru bicara Taliban Zabihullah Muhajid mengatakan Talibanlah yang telah melancarkan serangan bom yang menewaskan Azimi.

Sebelum Azimi tewas pada Sabtu kemarin, setidaknya sudah ada tujuh pilot Afganistan yang tewas dibunuh. Taliban mengkonfirmasi sebuah program yang akan mengincar pilot-pilot terlatih asal Afganistan yang dilatih oleh Amerika Serikat.

Kematian terhadap Azimi diyakini oleh Amerika Serikat dan Afganistan sebagai upaya untuk menghancurkan tentara Afganistan yang dilatih oleh Amerika Serikat dan NATO menyusul naiknya ketegangan di penjuru Afganistan.

Baca juga: Makna Jumlah Garis pada Seragam Pilot, Bukan Sekadar Ornamen

Sumber: Reuters

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

3 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

6 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

8 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

9 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

10 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

11 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

12 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

12 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

13 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

17 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya