Singapura Izinkan Warga yang Sudah Divaksinasi Covid-19 Makan di Restoran

Reporter

Tempo.co

Minggu, 8 Agustus 2021 08:52 WIB

Ruang makan karyawan di sekitar restoran Shiok di kantor Google untuk Asia Pasifik di Singapura, 13 Desember 2019. TEMPO | Gangsar Parikesit

TEMPO.CO, Jakarta - Singapura melonggarkan pembatasan sosial Covid-19. Mulai 10 Agustus, warga yang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 lengkap boleh makan di restoran atau berkelompok maksimal 5 orang.

Jumlah orang yang terlibat dalam pertemuan sosial juga akan ditingkatkan dari dua menjadi lima orang mulai 10 Agustus, menurut Kementerian Kesehatan dalam siaran pers pada Jumat, 6 Agustus 2021. Rumah tangga juga akan diiznkan menerima lima pengunjung berbeda setiap hari.

Namun perlakuan berbeda diterapkan untuk orang yang tidak mendapatkan vaksinasi Covid-19. Mereka harus tetap dalam kelompok tidak lebih dari dua orang untuk mengurangi kemungkinan penularan dan infeksi parah.

Kementerian Kesehatan menambahkan anak-anak yang tidak divaksinasi berusia 12 tahun ke bawah dapat dimasukkan dalam kelompok lima orang, selama berasal dari rumah tangga yang sama.

Pengumuman tersebut langkah-langkah fase 2 yang akan melonggarkan pembatasan sosial mulai 10 Agustus. Jika kasus Covid-19 di Singapura tetap terkendali, situasi akan kembali normal mulai 19 Agustus 2021.

Advertising
Advertising

Selain mengizinkan makan di tempat untuk yang sudah divaksinasi, tindakan juga akan dilonggarkan untuk berisiko tinggi lainnya seperti olahraga intensitas tinggi dengan masker, layanan perawatan pribadi serta acara yang lebih besar seperti upacara pernikahan dan ibadah.

"Orang yang tidak divaksinasi dengan hasil tes pra-acara negatif yang valid atau orang yang sudah pulih memiliki risiko yang lebih rendah, dan dapat bergabung dalam kelompok hingga lima orang," kata Kementerian Kesehatan.

Ihwal cara pemerintah mengetahui warga yang sudah divaksin atau belum, menurut Ketua Gugus Tugas Covid-19 Sungapura, Lawrence Wong, status vaksinasi seseorang tercermin dalam aplikasi TraceTogether atau di HealthHub.

“Yang perlu Anda lakukan adalah membawa ponsel Anda ketika pergi makan. Anda dapat menunjukkan status vaksin kepada orang di restoran, lalu mereka akan dapat memverifikasi itu,” katanya.

Bagi orang yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 di luar Singapura, mereka harus membawa salinan dokumen yang relevan. Sebabnya status vaksinasi mungkin tidak terlihat di aplikasi TraceTogether atau HealthHub. "Setiap orang harus dapat mengandalkan ponsel mereka untuk memverifikasi status vaksin," kata Wong.

Baca: Vaksinasi Covid-19 Hampir 70 Persen, Singapura Akan Mulai Longgarkan Pembatasan

CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

1 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

2 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

2 hari lalu

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

2 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

2 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

3 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

3 hari lalu

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.

Baca Selengkapnya

Bandara Changi di Singapura Dinilai Terbaik untuk Layanan Imigrasi

4 hari lalu

Bandara Changi di Singapura Dinilai Terbaik untuk Layanan Imigrasi

Bandara Changi menawarkan check-in dan registrasi masuk otomatis, sistem otentikasi biometrik, dan kecerdasan buatan untuk mengangkut bagasi.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Bahas Kerja Sama Energi Hijau hingga Data Center di IKN

4 hari lalu

Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Bahas Kerja Sama Energi Hijau hingga Data Center di IKN

Airlangga Hartarto optimistis hubungan ekonomi kedua negara terus terjalin kuat.

Baca Selengkapnya