Jelang Lockdown, Vaksinasi COVID-19 di Manila Filipina Kacau

Jumat, 6 Agustus 2021 05:00 WIB

Presiden Filipina Rodrigo Duterte menerima dosis pertama vaksin Covid-19 Sinopharm Cina di Filipina, 3 Mei 2021. Video yang diunggah ke media sosial oleh ajudan senior Duterte dan senator Christopher Bong Go menunjukkan Menteri Kesehatan Francisco Duque memberikan vaksin di lengan kiri Duterte.[Xinhua]

TEMPO.CO, Jakarta - Kekacauan dan kebingungan melanda pusat vaksinasi COVID-19 di Manila, Filipina pada Kamis kemarin. Sebagaimana diketahui, Manila menerapkan lockdown dua pekan per Jumat ini untuk menekan penyebaran varian Delta COVID-19.

Dikutip dari Channel News Asia, berbagai pusat vaksinasi dipenuhi warga yang khawatir tidak akan bisa bekerja ataupun beraktivitas tanpa vaksin. Saking ramainya, jarak sosial sampai dilanggar yang membuat Kepolisian Manila turun tangan untuk menertibkan.

Jumlah mereka yang mengantri bukan puluhan atau ratusan, tapi ribuan. Beberapa di antaranya mengantri sejak Rabu malam dan ada dari mereka yang tidak mendapat vaksin juga. Salah satunya dialami oleh Ofelia Gonzales, pedagang makanan.

"Jika mereka tetap memperpanjang lockdown nanti, siapa yang akan menyediakan makanan jika kami tak bisa keluar," ujarnya, Kamis, 5 Agustus 2021.

Seorang petugas kesehatan menerima vaksin Coronavac Sinovac Biotech pada hari pertama vaksinasi Covid-19 Filipina, di Lung Center of the Philippines, Quezon City, Metro Manila, 1 Maret 2021. [REUTERS / Eloisa Lopez]

Menanggapi kebingungan yang ada, juru bicara Pemerintah Filipina, Harry Roque, mengatakan bakal ada pengecualiaan bagi mereka yang belum divaksin. Selama lockdown berlaku, kata ia, mereka tetap diperbolehkan keluar untuk membeli kebutuhan pokok, berobat, ataup[un bekerja selama masih di sektor esensial.

"Kami juga tidak ingin kegiatan vaksinasi malah jadi superspreader. Vaksinasi COVID-19 untuk menyelamatkan, bukannya mengancam nyawa," ujar Roque.

Per berita ini ditulis, Filipina tercatat memiliki 1,6 juta kasus dan 28 ribu kematian akibat COVID-19. Hal tersebut menempatkan mereka di posisi kedua negara ASEAN paling terdampak COVID-19 setelah Indonesia.

Dari 110 juta penduduknya, baru 9,3 persen yang tervaksinasi penuh. Pemerintah Filipina menargetkan 70 persen warga tervaksinasi per akhir tahun ini.

Untuk memastikan semua warga divaksin, Presiden Rodrigo Duterte telah menebar ancaman. Ia berkata, mereka yang tidak mau divaksin akan ditahan. Bulan lalu, ia memerintahkan para kepala desa Filipina untuk tidak membiarkan mereka yang belum divaksin keluar dari rumah.

Baca juga: Filipina Lockdown Manila untuk Cegah Penyebaran Varian Delta COVID-19

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

9 menit lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

21 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

22 jam lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

3 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

5 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya