Warga Jerman Didenda karena Simpan Panther Tank dan Meriam Perang Dunia II

Kamis, 5 Agustus 2021 10:10 WIB

Panzerkampfwagen V (Panther Tank) di Museum Tank Bovington, Inggris, 28 Juni 2005[Mick Knapton/Wikimedia]

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang warga senior Jerman divonis denda oleh pengadilan karena menyimpan Panther Tank era Perang Dunia II bersama meriam Flak 88 mm dan amunisi lain secara ilegal di gudang rumahnya.

Klaus-Dieter Flick, 84 tahun, diperintahkan pengadilan distrik Kota Kiel membayar denda 250.000 euro (Rp4,2 miliar) sebagai pengganti hukuman satu tahun penjara dua bulan, dikutip dari Euronews, 5 Agustus 2021.

Klaus-Dieter Flick menyimpan Panzer era Perang Dunia II Panther Tank, meriam antipesawat/antitank (AA) Flak 88 mm, torpedo, mortir, 70 senapan serbu, dan 2.000 lebih butir amunisi.

Pensiunan broker itu menyimpan Panzer dan meriam Flak 88 mm di sebuah bunker di bawah rumahnya di Heikendorf, dekat kota utara Kiel, Daily Mail melaporkan.

Flick mengatakan kepada hakim bahwa dia membeli tank itu sebagai barang bekas di Inggris pada tahun 1977, dan bahkan telah membayar Bundeswehr (angkatan bersenjata Jerman) 25.000 poundsterling (Rp497 juta) untuk memperbaiki mesinnya.

Advertising
Advertising

Flick juga harus menjual atau menyumbangkan tank seberat 44 ton dan meriam antipesawat itu ke museum atau kolektor dalam dua tahun ke depan.

Flak 36 88 mm di Imperial War Museum London, Inggris, 9 Juni 2004.[Rickard Angman/Wikimedia]

Polisi menemukan persenjataan militer Perang Dunia II miliknya selama penggerebekan 2015 terhadap gudang Flick di Jerman utara, ketika mereka sedang menyelidiki pasar gelap seni era Nazi.

Media lokal melaporkan pada saat itu bahwa Flick tidak merahasiakan koleksi senjatanya dan bahkan membawa tank keluar selama musim dingin yang buruk untuk digunakan sebagai bajak salju.

Sebelum putusan pengadilan diumumkan, kuasa hukum terdakwa membacakan pengakuan atas nama kliennya, lapor DPA.

Pengacara Flick berpendapat bahwa persenjataan itu benar-benar dinonaktifkan dan tidak menimbulkan ancaman, tetapi hakim mengenyampingkan argumen itu dan mendesak tim hukumnya untuk mencapai kesepakatan pembelaan dengan jaksa.

Sementara tim yang terdiri dari 20 tentara Bundeswehr dikerahkan untuk memindahkan Panzer seberat 44 ton dan meriam yang melibatkan dua kendaraan pengangkut dan memakan waktu sembilan jam, Daily Mail melaporkan.

Flick telah dibanjiri oleh calon pembeli tank, termasuk museum di Seattle, sementara seorang kolektor pribadi di Jerman tertarik pada senjata AA 8 mm, menurut media lokal.

Panzerkampfwagen V atau yang dikenal Panther Tank adalah salah satu tank yang paling menakutkan dari Perang Dunia II dan dianggap sebagai yang terbaik, sementara meriam Flak 88 mm adalah meriam antipesawat sekaligus antitank yang sangat ampuh menghancurkan hampir semua tank sekutu saat itu.

Baca juga: Pria Mabuk Kendarai Tank Era Uni Soviet ke Jalan Raya Polandia

EURONEWS | DPA | DAILY MAIL

Berita terkait

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

8 jam lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

22 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

4 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

4 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

4 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

4 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

7 hari lalu

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.

Baca Selengkapnya

Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

8 hari lalu

Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

Dua pelaku penembakan di Memphis Amerika Serikat masih dalam pengejaran polisi. Belum diketahui motif penembakan.

Baca Selengkapnya

Rusia Prihatin DPR Amerika Serikat Sahkan Bantuan Keamanan untuk Ukraina

8 hari lalu

Rusia Prihatin DPR Amerika Serikat Sahkan Bantuan Keamanan untuk Ukraina

Rusia menilai bantuan keamanan untuk Ukraina hanya akan memperburuk konflik dan korban jiwa warga Ukraina

Baca Selengkapnya

Israel Minta AS Kirim Lebih Banyak Senjata untuk Hadapi Iran

8 hari lalu

Israel Minta AS Kirim Lebih Banyak Senjata untuk Hadapi Iran

Israel meminta kiriman senjata lebih banyak dari Amerika Serikat untuk menghadapi Iran.

Baca Selengkapnya