New York City Wajibkan Pengunjung Restoran Tunjukkan Bukti Vaksin Covid-19

Reporter

Tempo.co

Rabu, 4 Agustus 2021 12:00 WIB

Petugas medis berbicara dengan pengendara saat akan melakukan tes virus corona atau Covid-19 secara drive thru di Arlington, Virginia, 18 Maret 2020. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Jakarta - New York City akan menjadi kota besar pertama di Amerika Serikat yang meminta bukti sudah suntik vaksin virus corona bagi warga yang ingin makan di restoran, ke tempat olahraga dan tempat bisnis lainnya. Wali Kota Bill de Blasio pada Selasa, 3 Agustus 2021, menyatakan aturan itu diberlakukan karena pihaknya saat ini sedang terseok-seok menghadapi tingginya penyebaran varian Delta Covid-19.

Kebijakan wilayah New York City tersebut berlaku untuk warga yang setidaknya baru suntik satu dosis vaksin virus corona. Aturan ini berlaku mulai 13 September 2021.

Sejumlah jenazah pasien positif virus corona atau Covid-19 berada dalah sebuah truk di luar Rumah Sakit Wyckoff di Brooklyn, New York City, 4 April 2020. Kasus virus corona di Amerika Serikat mencapai 336.830 kasus. Handout via REUTERS

Advertising
Advertising

Seperti kewajiban menggunakan masker pada tahun lalu dan tidak keluar rumah kecuali untuk hal mendesak, aturan ini tampaknya akan menemui penolakan.

Imunisasi vaksin virus corona sudah disebar secara luas. Para politikus juga ikut berupaya memerangi wabah Covid-19 dengan melakukan suntik vaksin virus corona dan menggunakan masker, ketimbang meminta aktivitas bisnis ditutup dan warga Amerika Serikat diminta untuk di rumah saja seperti tahun lalu.

Lembaga U.S. Centers for Disease Control and Prevention pada Selasa, 3 Agustus 2021, menerbitkan sebuah moratorium yang berlaku selama 60 hari pada masyarakat yang tinggal di zona merah penyebaran Covid-19 agar pindah untuk sementara waktu. Namun putusan Mahkamah Agung menyebut saran semacam itu membutuhkan persetujuan anggota Kongres agar diloloskan menjadi undang-undang yang baru.

Pemerintah pusat Amerika Serikat dan beberapa negara bagian, rumah sakit dan universitas, telah meminta pegawai yang bekerja tempat-tempat itu agar mau suntik vaksin virus corona. Pada Selasa, 3 Agustus 2021, Tyson Foods menjadi salah satu perusahaan swasta terbesar yang meminta semua pegawainya untuk suntik vaksin virus corona demi menghentikan penyebaran wabah virus corona, yang telah menewaskan 600 ribu orang di Amerika Serikat.

Baca juga: Vaksin Dosis Ketiga untuk Tenaga Kesehatan, Bukan Influencer

Sumber: Reuters

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

11 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

15 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

17 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

17 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

19 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

20 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

20 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

21 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

21 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya