Rumah Sakit Mulai Krisis, Jepang Didesak Terapkan Keadaan Darurat

Reporter

Tempo.co

Rabu, 4 Agustus 2021 08:00 WIB

Para tenaga medis melihat aksi tim aerobatik Blue-Impulse dari Angkatan Udara Jepang saat beraksi di langit untuk memberi hormat pada para tenaga medis yang telah berjuang menjadi garda terdepan melawan virus corona di atas Rumah Sakit Self-Defense Forces Central Hospital di Tokyo, Jepang, 29 Mei 2020. REUTERS/Issei Kato

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Medis Jepang meminta pemerintah menerapkan keadaan darurat nasional untuk menahan lonjakan kasus Covid-19. Naiknya jumlah infeksi corona di Jepang antara lain dipicu oleh Olimpiade Tokyo. Menurut kantor berita Kyodo, melonjaknya pasien Covid-19 dikhawatirkan akan menyebabkan krisis rumah sakit.

Pemerintah Jepang telah menyatakan hanya pasien yang parah yang akan dirawat di rumah sakit. Sedangkan penderita Covid-19 dengan gejala sedang atau ringan diisolasi di rumah. Namun perubahan kebijakan itu dikhawatirkan meningkatkan kematian penderita Covid-19.

Jumlah penderita Covid-19 di Tokyo mencapai rekor tertinggi dengan 4.058 infeksi baru pada Sabtu lalu. Pada Selasa 3 Agustus 2021, total kasus baru turun menjadi 3.709 kasus baru.

Rumah sakit Tokyo sudah merasakan krisis. Hal ini diungkapkan Hironori Sagara, Direktur Rumah Sakit Universitas Showa kepada Reuters.

"Ada yang ditolak berulang kali untuk masuk," katanya dalam sebuah wawancara. "Di tengah kegembiraan Olimpiade, situasi tenaga medis sangat parah."

Advertising
Advertising

Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato mengatakan kepada wartawan bahwa lebih sedikit orang lanjut usia yang terinfeksi. Pasien kebanyakan sudah divaksinasi.

"Di sisi lain, infeksi pada orang yang lebih muda meningkat dan orang-orang berusia 40-an dan 50-an dengan gejala parah meningkat," katanya.

Jepang pada hari Senin memperluas keadaan darurat dengan memasukkan tiga prefektur di dekat Tokyo dan prefektur barat Osaka.

Langkah-langkah darurat di Jepang berbeda dengan negara lain yang lebih ketat. Jepang meminta restoran-restoran baik yang menyajikan alkohol maupun tidak, tutup pada pukul 8 malam.

Sama seperti negara lain, Jepang menghadapi penyebaran varian Delta. Sekitar 30 persen penduduk Jepang sudah divaksinasi, termasuk tiga perempat dari mereka yang berusia 65 tahun ke atas.

Hampir 70 persen tempat tidur rumah sakit untuk pasien Covid-19 yang sakit parah sudah terisi pada Minggu. Jika infeksi terus meningkat, rumah sakit harus membatasi operasi dan perawatan non-Covid lainnya.

Baca: Covid-19 di Jepang Melonjak, Hanya Pasien Parah yang Dirawat di Rumah Sakit

REUTERS

Berita terkait

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

1 jam lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

2 jam lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

2 jam lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

8 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

10 jam lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

11 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

19 jam lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

22 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

23 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya