Bukan Cuma Dua Kali, Vaksin Covid-19 Sepertinya Bakal Disuntikkan Setiap Tahun

Reporter

Tempo.co

Senin, 2 Agustus 2021 11:39 WIB

Petugas mengecek kondisi boks berisi vaksin Covid-19 Moderna setibanya di Terminal Cargo Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Ahad, 1 Agustus 2021. Vaksin Moderna dijadikan sebagai vaksin dosis ketiga atau booster bagi tenaga kesehatan di Indonesia. ANTARA/Fauzan

TEMPO.CO, Jakarta - Efektivitas vaksin Covid-19 dalam menangkal penyebaran virus corona kemungkinan besar akan berkurang seiring waktu. Para ilmuwan di Inggris mengatakan kampanye vaksin sepertinya akan berlanjut selama bertahun-tahun yang akan datang.

“Sangat mungkin bahwa vaksin yang menginduksi kekebalan terhadap infeksi SARS-CoV-2, dan penyakit yang berpotensi parah akan berkurang seiring waktu,” menurut ringkasan eksekutif dokumen yang menjadi pertimbangan pemerintah terbitan Scientific Advisory Group for Emergencies atau SAGE.

Oleh sebab itu, kemungkinan akan ada kampanye vaksinasi SARS-CoV-2 atau Covid-19 selama bertahun-tahun yang akan datang. "Namun saat ini kami tidak tahu frekuensi optimal yang diperlukan untuk vaksinasi ulang guna melindungi mereka yang rentan dari penyakit COVID," kata ilmuwan seperti ditulis dalam laporan tersebut.

Dokumen berjudul "How long will vaccines continue to protect against COVID?" ditulis oleh ahli virologi dan ahli epidemiologi terkemuka dari Imperial College London, Universitas Birmingham dan Kesehatan Masyarakat Inggris.

Inggris telah menyetujui dan menggunakan tiga vaksin Covid-19 yaitu AstraZeneca, Pfizer - BioNTech dan Moderna dalam vaksinasi massal sejak Desember 2020.

Advertising
Advertising

Berdasarkan data, efektivitas vaksin ini mampu melindungi dari varian Alpha hingga 95 persen. Covid-19 varian Alpha mendominasi Inggris pada awal 2021. Namun kemampuan vaksin untuk melindungi terhadap infeksi dan penularan selanjutnya menurun.

Para ilmuwan mengatakan efektivitas vaksin diharapkan tetap tinggi untuk penyakit parah. Namun efektivitas melawan infeksi ringan menurun seiring waktu. Hal ini didapat dari catatan khusus Inggris dan Israel.

Israel akan mulai menawarkan suntikan ketiga vaksin Covid-19 Pfizer - BioNTech kepada orang berusia di atas 60 tahun. Suntikan ketiga ini adalah yang pertama di dunia dalam upaya memperlambat penyebaran varian Delta yang sangat menular.

Sejak munculnya varian Delta, kementerian kesehatan Israel telah dua kali melaporkan penurunan kemanjuran vaksin dan sedikit melindungin dari penyakit parah.

Dalam laporan terpisah kepada pemerintah Inggris pada 22 Juli, para ilmuwan mengatakan ada kemungkinan munculnya strain baru yang bisa menyebabkan penyakit parah lebih luas.

Baca: Anthony Fauci Sebut AS Tidak Perlu LockdowFauci Sebut AS Tidak Perlu Lockdown Meski Ada Varian Delta, Kenapa?

REUTERS

Berita terkait

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

3 jam lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

22 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

3 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

4 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

8 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

9 hari lalu

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City

Baca Selengkapnya

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

10 hari lalu

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.

Baca Selengkapnya

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

14 hari lalu

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.

Baca Selengkapnya

Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

14 hari lalu

Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.

Baca Selengkapnya