Min Aung Hlaing Janji Mau Kerja Sama dengan ASEAN

Reporter

Tempo.co

Minggu, 1 Agustus 2021 17:00 WIB

Pemimpin junta Myanmar Jenderal Senior Min Aung Hlaing, yang menggulingkan pemerintah terpilih dalam kudeta pada 1 Februari, memimpin parade militer pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw, Myanmar, 27 Maret 2021. [REUTERS / Stringer]

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima militer Myanmar Min Aung Hlaing pada Minggu, 1 Agustus 2021 menjanjikan pemilu yang akan digelar dengan multi-partai. Pemerintah Myanmar saat ini siap untuk bekerja sama dengan utusan khusus ASEAN.

Ucapan Min Aung Hlaing itu disiarkan lewat televisi enam bulan setelah militer Myanmar merebut kekuasaan sipil. Kudeta militer terjadi setelah pemilu yang dimenangkan oleh partai pimpinan Aung San Suu Kyi, dipersengketakan. Suu Kyi adalah peraih Nobel bidang perdamaian, yang disebut oleh Min Aung Hlaing ekstrimis dan menuduhnya menghasut kekerasan.

“Mynamar siap untuk bekerja sama dengan ASEAN, termasuk berdialog dengan utusan khusus ASEAN di Myanmar,” kata Min Aung Hlaing.

Advertising
Advertising

Panglima Militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Sabtu, 24 April 2021. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden

Rencananya, para menteri luar negeri anggota ASEAN akan melakukan rapat pada Senin, 2 Agustus 2021, untuk memfinalisasi tugas seorang utusan khusus dalam upaya mengakhiri kekerasan dan mempromosikan dialog antara junta dengan oposisi.

Min Aung Hlaing dalam pidatonya menegaskan kembali janji untuk memulihkan demokrasi di Myanmar, namun tidak menjelaskan detail kerangka waktunya.

“Saya menjamin pembentukan sebuah serikat berdasarkan demokrasi dan federalism,” kata Min Aung Hlaing.

Militer Myanmar melakukan kudeta militer pada 1 Februari 2021 dengan mendongkel pemerintahan yang dipimpin oleh Suu Kyi setelah partainya memenangkan pemilu. Militer Myanmar berpandangan pemilu tersebut telah dinodai dengan penipuan. Pengambil alihan kekuasaan tersebut sudah sejalan dengan konstitusi.

Baca juga: Dilanda Pandemi COVID-19 dan Terisolir, Junta Myanmar Minta Tolong

Sumber: Reuters

Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

1 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

1 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

1 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

1 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

2 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

3 hari lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

3 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

5 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

5 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

6 hari lalu

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024

Baca Selengkapnya