Dinilai Rasis, Direktur Federasi Pesepeda Jerman Diusir dari Olimpiade Tokyo

Reporter

Tempo.co

Jumat, 30 Juli 2021 19:00 WIB

Kembang api menghiasi langit di dekat cincin Olimpiade yang menyala dalam sebuah upacara memperingati enam bulan sebelum dimulainya Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo, Jepang, dalam foto yang diambil oleh Kyodo, Jumat (24/1/2020). (ANTARA/REUTERS/KYODO)

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Federasi Olahraga Bersepeda Jerman Patrick Moster diminta untuk angkat kaki dari acara Olimpiade Tokyo setelah tertangkap kamera memberikan komentar rasis dalam sebuah acara uji coba pada Rabu, 28 Juli 2021. Pengusiran pada Moster dikonfirmasi oleh tim Olimpiade Jerman pada Kamis, 29 Juli 2021.

“Ketua tim di Olimpiade Tokyo sudah memutuskan bahwa Patrick Moster tidak bisa melanjutkan tugasnya sebagai ketua tim nasional bersepeda dan akan pulang ke Jerman,” demikian keterangan tim Olimpiade Jerman.

Pembalap Venezuela Jeferson Mulano (kiri), memacu sepedanya dalam nomor elite men kejuaraan Jakarta International BMX #2 di Sirkuit Jakarta International BMX Pulomas, Jakarta, Minggu, 16 Februari 2020. Ajang ini merupakan salah satu ajang kualifikasi menuju Olimpiade 2020 Tokyo. TEMPO/Fajar Januarta

Advertising
Advertising

Dalam sebuah acara uji-coba jalur bersepeda, Moster mencoba memberikan semangat pada salah satu pesepeda asal Jerman. Hanya saja, kalimatnya dianggap bernada rasis.

“Panggil para penunggang unta. Ayo jemput para penunggang unta, ayo,” kata Moster, dengan nada berteriak pada Nikias Arndt, yang sedang dibalap oleh lawannya Azzedine Lagab dari Aljazair dan Amanuel Ghebreigzabhier dari Eritrea.

Moster sudah meminta maaf atas kekhilafannya itu. Dia mengatakan ketika itu terpancing oleh suasana yang sangat sengit dan tidak bermaksud rasis.

Permohonan maaf Moster diterima oleh Komite Olimpiade Jerman (DOSB), namun mereka tidak bisa membiarkan Moster tetap berada di Tokyo setelah ucapannya menyebabkan kehebohan di Olimpiade dan negaranya. Federasi Olahraga Bersepeda Internasional (UCI) mengutuk komentar Moster.

“Kami yakinkan bahwa permintaan maafnya (Moster) ke publik kemarin tulus, terkait komentar rasisnya,” kata Presiden DOSB Alfons Hoermann.

Baca juga: Jalur Sepeda di 5 Negara Maju, dari Surga Pesepeda Hingga Ada Atap Panel Surya

Sumber: Reuters

Berita terkait

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

4 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

5 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

5 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

11 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

11 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

12 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

13 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

17 hari lalu

Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

Korban Holocaust mengaku trauma atas serangan Hamas ke Israel pada Oktober lalu, Jerman memberikan kompensasi ke mereka.

Baca Selengkapnya

Nikaragua Berusaha Hentikan Ekspor Senjata Jerman ke Israel di ICJ

21 hari lalu

Nikaragua Berusaha Hentikan Ekspor Senjata Jerman ke Israel di ICJ

Nikaragua meminta ICJ untuk memerintahkan Jerman menghentikan ekspor senjata militer ke Israel dan melanjutkan pendanaannya untuk UNRWA.

Baca Selengkapnya

Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

21 hari lalu

Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

Menhan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa penarikan pasukan dari Khan Younis adalah bagian dari persiapan melancarkan serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya