Imigran Suriah Bantu Renovasi Rumah Warga Jerman yang Terkena Banjir

Jumat, 30 Juli 2021 20:00 WIB

Sumbangan untuk korban banjir disebar di gereja St. Nicholas dan Rochus di Mayschoss, Jerman, 29 Juli 2021. [REUTERS/Andreas Kranz]

TEMPO.CO, Jakarta - Imigran Suriah bergegas ke kota-kota yang dilanda banjir paling dahsyat di Jerman dalam 60 tahun terakhir untuk membantu membersihkan dan merenovasi rumah, memanfaatkan pengalaman mereka dengan bencana di tanah air mereka untuk membantu negara yang menerima mereka.

Jerman, yang kehilangan setidaknya 180 nyawa dalam banjir awal bulan ini, membuka perbatasannya pada tahun 2015 untuk lebih dari 1 juta migran, banyak dari mereka warga Suriah, yang melarikan diri dari perang dan kemiskinan.

Anas Alakkad, salah satu penyelenggara kelompok relawan Syrian Volunteers in Germany, mengatakan bahwa dia teringat akan rumahnya ketika bencana banjir melanda.

"Apa yang kami ketahui tentang Jerman adalah bahwa itu sangat terorganisir, sangat bagus, sangat hijau. Dan kemudian di sini di daerah bencana kami merasa seperti kami kembali ke Suriah," katanya, membantu di distrik Ahrweiler, Jerman barat, dikutip dari Reuters, 30 Juli 2021.

"Kami merasa ini tidak boleh terjadi. Kami harus melakukan sesuatu. Dan itu menginspirasi kami," katanya.

Advertising
Advertising

Kelompok itu mengatakan ratusan sukarelawannya telah bergegas ke daerah-daerah yang terkena dampak banjir di Jerman barat.

Mouaiad Abedelbi, seorang sukarelawan Suriah yang tinggal di Ahrweiler, mengatakan apartemennya hancur akibat banjir.

"Kami merasakan hal yang sama dengan tetangga kami. Kami sudah mengalami perasaan itu, dan sekarang kami harus merasakannya lagi," katanya. "Tetapi pada akhirnya, kami di sini untuk membantu, dan kami bekerja sama dengan Jerman untuk memperbaiki semuanya."

Tumpukan puing-puing dan batang pohon menutupi jalanan setelah banjir menerjang Kreuzberg, di Jerman, 17 Juli 2021. REUTERS/Wolfgang Rattay

Penduduk Ahrweiler berterima kasih atas bantuan relawan Suriah.

"Mereka sangat cepat dan pekerja keras dan penuh ide tentang bagaimana merenovasi," kata Elke Terporten. "Sangat bagus."

Banjir telah mengguncang agenda politik sebelum pemilihan nasional pada September, menimbulkan pertanyaan yang tidak nyaman tentang mengapa ekonomi terbesar Eropa itu tertinggal.

Dua pertiga orang Jerman percaya bahwa pembuat kebijakan federal dan regional seharusnya berbuat lebih banyak untuk melindungi masyarakat dari banjir, sebuah survei oleh institut INSA untuk surat kabar Jerman Bild yang dirilis minggu lalu.

Baca juga: Banjir di Eropa Bukan Sepenuhnya Salah Perubahan Iklim

REUTERS

Berita terkait

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

13 jam lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

1 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

2 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

2 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

3 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

3 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

3 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

4 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

4 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

4 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya