Produsen Vaksin Covid-19 Pfizer dan AstraZeneca Raih Laba Triliunan Rupiah

Reporter

Tempo.co

Kamis, 29 Juli 2021 20:11 WIB

Pekerja mengawasi pembuatan jarum suntik LDS di pabriknya di Gunsan, Korea Selatan, 5 April 2021. Jarum suntik LDS Poonglim Pharmatech, diminati secara global setelah terbukti dapat digunakan untuk memeras dosis keenam dari botol Pfizer Inc dan vaksin COVID-19 yang baru disetujui dari BioNTech. REUTERS/Heo Ran

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan farmasi Pfizer dan AstraZeneca sama-sama mengantongi pendapatan triliunan rupiah dari penjualan vaksin Covid-19. Sepanjang kuartal kedua 2021, Pfizer telah membukukan penjualan sebesar US$ 7,8 miliar atau senilai Rp 112,3 triliun (dengan kurs Rp 14.400).

Penjualan vaksin Covid-19 menyumbang kenaikan laba perusahaan hingga 59 persen, menjadi US$ 5,6 miliar atau setara Rp 81,1 triliun pada periode yang sama. "Kuartal kedua ini luar biasa," kata CEO Pfizer Albert Bourla dalam laporan di situs resmi, Rabu, 28 Juli 2021.

Total pendapatan Pfizer pada kuartal kedua 2021 adalah US$ 18,9 miliar. Jumlah ini naik 92 persen dibandingkan kuartal iI 2020.

Begitu pula dengan AstraZeneca. Penjualan vaksin covid-19 buatan AstraZeneca meningkat lebih dari tiga kali lipat menjadi US$ 894 juta pada kuartal kedua 2021. Total pendapatan AstraZeneca naik 31 persen menjadi US$ 8,22 miliar sepanjang tiga bulan terakhir, dibandingkan kuartal kedua tahun lalu.

"Pertumbuhan AstraZeneca berkat kinerja yang kuat di semua bidang terutama onkologi, cardiovascular, renal and metabolisme atau CVRM, dan pernapasan. Hasilnya kami telah membukukan kenaikan pendapatan dan melanjutkan investasi kami di riset dan pengembangan," kata CEO perusahaan Pascal Soriot.

Pfizer dan AstraZeneca adalah dua vaksin Covid-19 yang berbasis mRNA yang diklaim lebih efektif melawan virus dibandingkan vaksin yang dari virus yang dilemahkan. Berdasarkan hasil penelitian di Korea Selatan, campuran vaksin AstraZeneca pada suntikan pertama dan Pfizer untuk suntikan kedua mampu meningkatkan antibodi hingga enam kali lipat melawan Covid-19. Penelitian yang dilakukan di Korea Selatan membandingkan dengan suntikan dua kali dengan vaksin AstraZeneca.

Baca: Studi: Antibodi Vaksin AstraZeneca dan Pfizer Turun 50 Persen Setelah 3 Bulan

DEWI | FAJAR PEBRIANTO | REUTERS | TELETRADER.COM

Advertising
Advertising

Berita terkait

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

6 jam lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

45 hari lalu

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

55 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Biaya Vaksinasi Covid-19 Sudah Bertarif, Tapi Belum Ada Kepastian Harganya dan Masih Ada yang Gratis

9 Januari 2024

Biaya Vaksinasi Covid-19 Sudah Bertarif, Tapi Belum Ada Kepastian Harganya dan Masih Ada yang Gratis

Mulai 1 Januari 2024, biaya vaksinasi Covid-19 tak lagi gratis. Vaksin bisa didapatkan secara gratis jika termasuk golongan rentan. Ini penjelasannya

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Sebut Carina Joe, Rich Brian, NIKI, Voice of Baceprot Saat Debat Capres 2024

9 Januari 2024

Ganjar Pranowo Sebut Carina Joe, Rich Brian, NIKI, Voice of Baceprot Saat Debat Capres 2024

Ganjar Pranowo ungkap kata viralisme dalam teknologi digital pada debat capres lalu, dan sebut Carina Joe, Rich Brian, Niki, Voice of Baceprot.

Baca Selengkapnya

Vaksin Covid-19 Berbayar Belum Berlaku, Dinas Kesehatan DKI: Masih Gratis

3 Januari 2024

Vaksin Covid-19 Berbayar Belum Berlaku, Dinas Kesehatan DKI: Masih Gratis

Seluruh fasilitas kesehatan masih menunggu mekanisme dari Kemenkes untuk layanan vaksin Covid-19 berbayar.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi COVID-19 Tetap Gratis bagi Kelompok Rentan, Ini Kata Kemenkes

31 Desember 2023

Vaksinasi COVID-19 Tetap Gratis bagi Kelompok Rentan, Ini Kata Kemenkes

Vaksinasi COVID-19 tetap gratis untuk kelompok masyarakat rentan mulai 1 Januari 2024. Siapa saja yang berhak divaksin gratis?

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Covid-19 di Jakarta Gratis Hingga Akhir 2023, Simak Lokasinya

28 Desember 2023

Vaksinasi Covid-19 di Jakarta Gratis Hingga Akhir 2023, Simak Lokasinya

Dinkes DKI tidak hanya menyediakan layanan vaksinasi Covid-19 gratis kepada warga Jakarta, melainkan untuk KTP seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dinas Kesehatan DKI: Kasus Covid-19 Harian di Jakarta Mencapai 50 hingga 100 Kasus

28 Desember 2023

Dinas Kesehatan DKI: Kasus Covid-19 Harian di Jakarta Mencapai 50 hingga 100 Kasus

Dinas Kesehatan DKI Jakarta berharap tidak ada lonjakan kasus Covid-19 setelah masa libur Natal dan tahun baru 2024.

Baca Selengkapnya

Mulai 1 Januari 2024, Vaksinasi Covid-19 Tidak Gratis Lagi

28 Desember 2023

Mulai 1 Januari 2024, Vaksinasi Covid-19 Tidak Gratis Lagi

Hingga akhir tahun 2023, vaksinasi Covid-19 gratis masih tersedia di seluruh puskesmas kecamatan di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya