Inggris Siap Kirim Vaksin AstraZeneca ke Indonesia Pekan Ini

Reporter

Tempo.co

Kamis, 29 Juli 2021 14:25 WIB

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris akan mengirimkan vaksin AstraZeneca ke sejumlah negara termasuk Indonesia mulai pekan ini. Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan vaksinasi Covid-19 di dunia tidak akan memadai hingga 2024, kecuali negara-negara lain termasuk Inggris menyumbangkan vaksin ke negara miskin.

Inggris berjanji menyumbangkan 100 juta vaksin saat menjadi tuan rumah KTT G-7 pada awal tahun ini. Inggris akan mengirimkan langsung vaksin AstraZeneca ke negara-negara yang membutuhkan atau melalui skema COVAX, yang menjamin akses global yang adil terhadap vaksin Covid-19.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan pada pertemuan puncak di Cornwall, Inggris, Amerika Serikat akan membeli dan menyumbangkan 500 juta dosis vaksin Pfizer ke lebih dari 90 negara.

Raab mengatakan kepada Reuters pada Rabu, 28 Juli 2021, bahwa sebanyak 71 persen orang dewasa di Inggris, sudah divaksinasi penuh. Inggris pun siap mengirimkan 9 juta dosis vaksin Oxford-AstraZeneca minggu ini ke negara-negara termasuk Indonesia, Jamaika dan Kenya.

“Dunia hanya akan divaksinasi secara memadai pada tahun 2024," ujar Raab. Namun, dia menegaskan, ingin agar vaksinasi bisa rampung pertengahan tahun depan dan hal itu bisa membuat perbedaan besar pada negara-negara yang terkena dampak Covid-19.

Advertising
Advertising

Inggris pada umumnya akan memberikan 20 persen dari vaksin secara langsung dan 80 persen melalui COVAX. Skema ini dipuji oleh Raab, memberikan vaksin AstraZeneca kepada negara-negara paling miskin dan paling rentan di seluruh dunia.

Pandemi Covid-19 telah merobek ekonomi global. Jumlah infeksi terjadi di lebih dari 210 negara dan wilayah sejak kasus pertama diidentifikasi di China pada Desember 2019. Lebih dari 4,3 juta orang telah meninggal.

Hal ini juga telah memicu negara-negara menginokulasi warganya dan membangun kembali ekonomi mereka. "Kami tahu kami tidak akan aman sampai semua orang aman," kata Raab.

Untuk 9 juta dosis vaksin AstraZeneca yang didonasikan, sekitar 5 juta dosis akan ditawarkan kepada COVAX, sementara 4 juta lainnya akan dibagikan langsung ke negara-negara termasuk Laos, Kamboja, dan Malaysia.

Baca: Studi: Antibodi Vaksin AstraZeneca dan Pfizer Turun 50 Persen Setelah 3 Bulan

REUTERS

Berita terkait

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 jam lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

22 jam lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

2 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

3 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

5 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

7 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

8 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

8 hari lalu

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City

Baca Selengkapnya