Top 3 Dunia: Antibodi Vaksin Sinovac Tahan 6 Bulan Hingga Atlet Dilamar Pelatih

Rabu, 28 Juli 2021 06:00 WIB

Seorang pria bekerja di fasilitas pengemasan pembuat vaksin Sinovac Biotech, mengembangkan vaksin eksperimental penyakit coronavirus (COVID-19), selama tur media yang diselenggarakan pemerintah di Beijing, Cina, 24 September 2020.[REUTERS/Thomas Peter]

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga berita terpopuler dunia pada 27 Juli 2021 di antaranya studi menemukan antibodi vaksin Sinovac yang hanya bertahan enam bulan, atlet anggar Olimpiade Tokyo yang dilamar pelatih usai bertanding, hingga studi tentang campuran vaksin AstraZeneca dan Pfizer yang bisa tingkatkan antibodi hingga 6 kali.

Tiga berita terpopuler kanal Tempo Dunia di atas kami rangkum dalam Top 3 Dunia.

1. Studi Cina: Antibodi Vaksin Sinovac Hanya Bertahan 6 Bulan

Sebuah penelitian yang dilakukan di Cina menemukan antibodi yang dipicu oleh vaksin Sinovac Biotech menurun di bawah ambang batas utama dalam waktu sekitar enam bulan setelah dosis kedua untuk sebagian besar penerima, meskipun suntikan ketiga memiliki efek penguat yang baik.

Penelitian dilakukan di Cina dengan mengambil sampel darah dari orang dewasa sehat berusia antara 18-59. Hasil penelitian diterbitkan pada Ahad, 25 Juli 2021, dalam makalah yang belum ditinjau rekan sejawat, seperti dilaporkan Reuters.

Tim peneliti membagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama dan kedua masing-masing 50 peserta yang sudah divaksin dua kali.

Advertising
Advertising

Hasilnya, 16,9 persen dan 35,2 persen dari kelompok pertama dan kedua yang masih memiliki tingkat antibodi penawar di atas ambang batas enam bulan. Sementara kelompok ketiga diikuti 540 peserta yang diberikan dosis ketiga atau plasebo.

Para peneliti mengatakan tidak jelas bagaimana penurunan antibodi akan mempengaruhi efektivitas suntikan, karena para ilmuwan belum mengetahui secara tepat ambang batas tingkat antibodi untuk vaksin agar dapat mencegah penyakit.

Kabar baiknya, peserta yang diberi dosis pada ketiga enam bulan berikutnya memiliki tingkat antibodi yang naik 3-5 kali lipat. Untuk mengetahui lebih lanjut berita selengkapnya silakan baca di sini.

<!--more-->

2. Olimpiade Tokyo, Atlet Anggar Dilamar Pelatih Usai Pertandingan

Pemain anggar Argentina Maria Belen Perez Maurice memeluk pelatihnya Lucas Guillermo Saucedo, setelah dilamar di sela-sela anggar Olimpiade di Makuhari Messe Hall di Chiba, Jepang, 26 Juli 2021. Maria Belen Perez Maurice dilamar setelah melawan Anna Marton, atlet anggar dari Hungaria, pada Senin, 26 Juli 2021. REUTERS/Sakura Murakami

Maria Belen Perez Maurice, atlet anggar perempuan dari Argentina kalah dalam Olimpiade Tokyo saat melawan Anna Marton, atlet anggar dari Hungaria, pada Senin, 26 Juli 2021 di Makuhari Messe Hall, wilayah pinggir Ibu Kota Tokyo.

Perez Maurice gagal membawa pulang medali, namun dia pulang dengan calon suami.

Setelah kalah dalam pertandingan, pelatih anggar Perez Maurice yang bernama Lucas Guillermo Saucedo berlutut dihadapannya sambil mengeluarkan cincin dan berkata, "tolong, maukah engkau menikah dengan ku?"

Kali ini, Perez Maurice mengatakan ya, dia menerima lamaran tersebut. Bagi Saucedo, ini adalah yang kedua kalinya dia melamar Perez Maurice. Bagaimana kisah asmara mereka, baca berita selengkapnya di sini.

<!--more-->

3. Studi: Campuran Vaksin AstraZeneca Pfizer Tingkatkan Antibodi Hingga 6 Kali

Perawat Lily Harrington bersiap untuk memberikan vaksin Covid-19 Oxford/AstraZeneca kepada PM Inggris Boris Johnson, di London, Inggris, Jumat, 19 Maret 2021. Negara-negara termasuk Jerman dan Prancis melanjutkan penggunaan vaksin tersebut setelah sempat memberhentikan pemberiannya. Frank Augstein via REUTERS

Campuran vaksin AstraZeneca pada suntikan pertama dan Pfizer untuk suntikan kedua, meningkatkan antibodi hingga enam kali lipat melawan Covid-19. Penelitian yang dilakukan di Korea Selatan membandingkan dengan suntikan dua kali dengan vaksin AstraZeneca.

Penelitian ini melibatkan 499 pekerja medis. Sebanyak 100 orang telah menerima dosis campuran dan 200 orang menerima dua dosis suntikan Pfizer-BioNTech. Sedangkan sisanya mendapatkan dua suntikan AstraZeneca.

Hasilnya menunjukkan vaksin campuran menghasilkan antibodi penetralisir serupa dengan yang ditemukan di kelompok penerima dua suntikan vaksin Pfizer.

Sebuah penelitian di Inggris bulan lalu juga menunjukkan hasil yang sama. Vaksin AstraZeneca pada suntikan pertama, diikuti oleh Pfizer menghasilkan respons sel T paling baik. Respons antibodi yang dihasilkan lebih tinggi daripada Pfizer yang diikuti oleh AstraZeneca. Untuk berita selengkapnya baca di sini.

Baca juga: Top 3 Dunia: Kasus Covid-19 di Jerman Meski Sudah Vaksin Hingga PPKM ala Korsel

TEMPO

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

18 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Negara 100 Persen Muslim, Bentrok Pengunjuk Rasa di UCLA

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Negara 100 Persen Muslim, Bentrok Pengunjuk Rasa di UCLA

Top 3 Dunia diawali dengan artikel tentang negara dengan 100 persen penduduk muslim.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

3 hari lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

5 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

6 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 April 2024, dimulai dari program unggulan Prabowo - Gibran telah dibahas oleh Presiden Jokowi di RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

6 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya