Veteran Perang Dunia II Asal Rusia Berusia 102 Tahun Berhasil Sembuh dari COVID-

Sabtu, 24 Juli 2021 12:00 WIB

Veteran Perang Dunia II asal Rusia dan berusia 102 tahun, Nikolai Bagayev, akhirnya bisa keluar dari rumah sakit usai berjuang selama sebulan untuk sembuh dari gejala COVID-19 (Sumber: Reuters/ Tatyana Makeyeva)

TEMPO.CO, Jakarta - Veteran Perang Dunia II asal Rusia, Nikolai Bagayev, berhasil sembuh dari COVID-19 usai sebulan berjuang bertahan hidup di rumah sakit. Hebatnya, ia bertahan hidup di usia 102 tahun dan ketika 80 persen paru-parunya rusak akibat COVID-19 serta bekas cedera selama perang.

Dikutip dari kantor berita Reuters, kondisi Bagayev sempat kritis hingga dirinya harus dirawat di ruang ICU selama sepekan. Namun, semangat juangnya yang tinggi berhasilnya menyelamatkannya dan ia keluar dari rumah sakit pada hari Kamis kemarin waktu setempat. Bagayev berkata, menderita COVID-19 adalah pengalaman pertamanya berhadapan dengan maut sejak Perang Dunia II.

"Terakhir kali saya berhadapan dengan maut adalah tahun 1941. Saat itu, saya cedera di paru-paru kanan akibat pertempuran di Moscow. Namun, karena saya relatif muda, saya bisa sembuh dengan cepat," ujar Bagayev, Jumat, 23 Juli 2021.

Bagayev melanjutkan, pengalaman berhadapan dengan maut kali ini berbeda. Ia tidak lagi dibantu usia, tetapi dokter-dokter yang kompeten. Bagayev mengaku sempat putus asa dan pasrah ketika menghadapi COVID-19, namun dirinya mencoba bertahan hidup atas bantuan para dokter.

"Situasinya sulit, namun saya bisa melihat para dokter bejuang menyelamatkan saya dan saya ingin membantu. Merekalah pahlawannya," ujar Bagayev.

Menanggapi pernyataan Bagayev, Dokter Valentina Rakitskaya yang merawatnya menyebut sang veteran memiliki daya juang tinggi. Ia berkata, Bagayev berkali-kali mengingat momen-momen ia selama Perang Dunia II untuk membuatnya tetap kuat melawan COVID-19.

Sebagai catatan, Bagayev adalah satu dari sedikitnya veterang Perang Dunia II yang masih hidup di Rusia. Ketika dinas militernya usai, Bagayev bergabung ke Partai Komunis Rusia sebagai kader dan juga menjadi bagian dari tim luar angkasa Rusia (dulu Uni Soviet).

Ia turut berperan, secara tidak langsung, dalam pengiriman astronot Rusia pertama ke luar angkasa, Yuri Gagarin, di tahun 1961. Dalam misi itu, Bagayev terlibat dalam pembangunan Cosmodrome Baikonur, Kazakhstan, di mana merupakan lokasi peluncuran Yuri Gagarin ke luar angkasa.

Baca juga: Varian Gamma COVID-19 Terdeteksi di Rusia

REUTERS | ISTMAN MP




Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

18 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

1 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya