Waspada Varian Delta, Filipina Tutup Pintu untuk Pelancong

Reporter

Tempo.co

Jumat, 23 Juli 2021 19:04 WIB

Pekerja Filipina di Luar Negeri yang Dipulangkan atau OFW tiba di bandara usai diizinkan pulang setelah berminggu-minggu menjalani karantina di tengah penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19), di Pasay City, Metro Manila, Filipina 26 Mei 2020. [REUTERS / Eloisa Lopez]

TEMPO.CO, Jakarta - Filipina akan menghentikan sementara lalu-lintas perjalanan dari Malaysia dan Thailand ke negara itu serta akan memperketat aturan pergerakan masyarakat di area Ibu Kota Manila. Kebijakan ini bagian dari upaya menghentikan penyebaran wabah virus varian Delta Covid-19, yang lebih mudah menular.

Juru bicara Kepresidenan Filipina, Harry Roque, mengatakan pada Jumat, 23 Juli 2021, larangan melakukan perjalanan dari dan menuju Malaysia serta Thailand akan berlaku mulai Minggu, 25 Juli 2021 sampai akhir Juli 2021.

“Tindakan ini untuk mencegah penularan lebih lanjut (virus corona) dan penularan sejumlah varian dari Covid-19 di wilayah Filipina,” kata Roque.

Advertising
Advertising

Seorang supir bus menggunakan pembatas plastik untuk mencegah penyebaran virus corona setelah pelonggaran lockdown di Manila, Filipinw, 1 Juni 2020. REUTERS/Eloisa Lopez

Filipina sebelumnya telah menutup pintu bagi pelancong dari total 8 negara, yang diantaranya dari India dan Indonesia. Bukan hanya itu, untuk mencegah penyebaran varian Delta Covid-19 di dalam negeri, Presiden Filipina Rodrigo Duterte juga telah menempatkan Ibu Kota Manila dan empat provinsi lainnya di Filipina berstatus waspada Covid-19. Itu artinya provinsi tersebut akan berada di bawah pengawasan ketat sampai akhir Juli 2021.

Olahraga di dalam ruangan dan tempat-tempat pertemuan serta tempat wisata di dalam ruang, harus ditutup. Sedangkan kapasitas tempat umum di dalam ruangan dan makan di dalam restoran, harus dibatasi jumlah pengunjungnya. Anak-anak usia 5 tahun dan 17 tahun tidak dianjurkan meninggalkan rumah.

Filipina sudah mendeteksi 47 kasus varian Delta Covid-19. Dari jumlah tersebut, 8 adalah kasus aktif dan 3 berujung dengan kematian.

Di Filipina sudah ada 1,54 juta kasus positif Covid-19 dan 27 ribu kasus kematian akibat Covid-19. Filipina telah menjadi negara tertinggi kedua di Asia Tenggara dengan kasus infeksi virus corona dan kematian akibat virus tersebut, setelah Indonesia.

Kementerian Kesehatan Filipina pada Jumat, 23 Juli 2021, Filipina melaporkan ada 6.845 kasus tambahan Covid-19. Jumlah itu menjadi kasus harian tertinggi positif Covid-19 dalam tempo empat pekan.

Baca juga: Atasi Masalah Pingdemic, Inggris Luncurkan Tes Covid-19 Harian di Sektor Makanan

Sumber: Reuters

Berita terkait

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

1 jam lalu

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

Sebelum mulai road trip, buat perencanaan dengan matang agar perjalanan lancar dan berkesan

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

1 hari lalu

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

4 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

5 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

6 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

8 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

8 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya