Varian Gamma COVID-19 Terdeteksi di Rusia

Kamis, 22 Juli 2021 20:30 WIB

Seorang perempuan menerima dosis vaksin Sputnik V untuk melawan penyakit virus corona (COVID-19) di pusat vaksinasi di pusat perbelanjaan di Omsk, Rusia, 29 Juni 2021. [REUTERS/Alexey Malgavko]

TEMPO.CO, Jakarta - Varian Gamma COVID-19, yang terdeteksi pertama kali di Brasil, telah sampai di Rusia. Dikutip dari kantor berita Reuters, varian tersebut ditemukan dalam jumlah kecil di beberapa kota. Adapun produsen vaksin EpiVacCorona sebagai pihak yang pertama kali mendeteksi masuknya varian itu.

Kemunculan varian Gamma menyusul varian Delta COVID-19 yang lebih dulu muncul. Adapun varian Delta masih dianggap sebagai varian yang paling berbahaya karena menyebar dengan cepat dan berperan besar dalam menambah jumlah kasus di Rusia. Per berita ini ditulis, Rusia melaporkan ada 24.471 kasus dan 796 kematian baru akibat COVID-19 dalam 24 jam terakhir.

"Varian Delta menyebar cepat di wilayah Federasi Rusia dengan kasus-kasus varian Gamma mulai terdeteksi," ujar EpiVacCorona, satu dari empat perusahaan farmasi di Rusia yang terlibat dalam pengembangan vaksin COVID-19, Kamis, 22 Juli 2021.

Meski varian Delta menyebar cepat, EpiVacCorona menyatakan varian Gamma juga sama berbahayanya. Kedua varian, kata mereka, telah dimasukkan ke dalam kategori Variant of Concern (varian yang mengkhawatirkan) karena lebih cepat menyebar dan menurunkan efektivitas antibodi.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa varian Delta COVID-19 bakal menjadi varian yang dominan dalam hitungan bulan. Hal tersebut mengacu pada tren penyebaran varian Delta COVID-19 yang terus bertambah. Per berita ini ditulis, varian Delta telah menyebar ke 124 negara atau bertambah 13 dibanding pekan sebelumnya.

Sebelum varian Delta, varian baru COVID-19 yang pertama kali menyebar adalah Alpha, berasal dari Inggris. Varian tersebut masih yang paling dominan, menyebar di 180 negara.

Setelah Alpha, varian baru kedua yang muncul adalah Beta, berasal dari Afrika Selatan. Varian tersebut menyebar di 130 negara. Setelah itu baru varian Gamma yang berasal dari Brasil dan menyebar di 78 negara di mana salah satunya adalah Rusia.

Baca juga: Vietnam Buat Sampel Vaksin Rusia Sputnik V, Siap Diproduksi Massal

REUTERS | ISTMAN MP

Berita terkait

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

12 jam lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

1 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

2 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

3 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

3 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

4 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

5 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya