Inggris Hadapi Kekurangan Makanan Karena Pingdemi, Bukan Pandemi COVID-19

Kamis, 22 Juli 2021 18:15 WIB

Pengunjung mendorong troli yang penuh dengan barang di supermarket Sainsburys di tengah penyebaran virus Corona di Watford, Inggris, 19 Maret 2020. REUTERS/Paul Childs

TEMPO.CO, Jakarta - Peringatan aplikasi Layanan Kesehatan Nasional Inggris, NHS, kepada ratusan ribu pekerja agar mereka isoman di hari pencabutan lockdown COVID-19 berdampak besar. Dikutip dari kantor berita Reuters, hal itu menyebabkan gangguan SDM di lapangan yang berimbas pada rantai pasokan di Inggris. Salah satu efeknya, stok bahan makanan di supermarket dan pasar menjadi minim.

"Kami sangat khawatir akan situasi ini dan terus memonitornya," ujar Menteri Bisnis Inggris Kwasi Kwarteng, Kamis, 22 Juli 2021.

Di beberapa supermarket, rak-rak makanan dan minuman sudah kosong, ludes disikat pembeli. Hanya beberapa toko yang masih memiliki stok. Beberapa barang yang banyak diburu adalah air botol, minuman ringan, sayur-sayuran, serta daging olahan.

Salah satu jaringan supermarket terbesar di Inggris, Sainsbury, menyatakan bahwa bahan makanan dan minuman masih ada, tak sepenuhnya habis. Walau begitu, tidak semua merk tersedia karena rantai pasokan terganggu.

"Kami bekerja keras untuk memastikan pelanggan kami tetap dapat membeli apa yang mereka butuhkan."

"Kami tidak bisa menyetok segala produk yang dicari pelanggan di setiap toko kami. Walau begitu, kami tetap berupaya mengirim produk-produk dalam jumlah besar secepat mungkin," ujar keterangan pers Sainsbury.

Pengunjung mengantre saat masuk supermarket Sainsburys di tengah penyebaran virus Corona di Watford, Inggris, 19 Maret 2020. REUTERS/Paul Childs


Hal senada tidak dialami oleh jaringan supermarket Iceland. Mereka mengaku terpaksa menutup sejumlah toko karena kekurangan pekerja. Jadi, problem yang dihadapi tidak hanya suplai produk berkurang, tapi tenaga kerja juga minim.

"Kami sebenarnya sudah memiliki masalah kekurangan kurir karena berbagai alasan. Sekarang, hal itu diperburuk peringatan NHS. kami mulai melihat masalah ketersediaan produk dan pekerja," ujar keterangan pers Iceland.

Apabila mengacu pada durasi isoman, maka masalah yang disebut media-media inggris sebagai Pingdemic ini bisa bertahan lumayan lama. Kurang lebih dua pekan karena durasi isoman yang disampaikan aplikasi NHS adalah 10 hari.

Bisnis yang terdampak sesungguhnya tidak hanya supermarket saja. Bisnis hospitality, manufaktur, dan media juga terdampak pingdemic. Menurut laporan Reuters, beberapa pekerja dan perusahaan mengakalinya dengan menghapus aplikasi NHS dari gawai mereka walaupun dilarang oleh Pemerintah Inggris.

"Pemerintah harus merespon masalah ini sesegera mungkin. Pekerja retail dan suplier perlu diperbolehkan bekerja selama sudah tervaksin penuh dan bisa menunjukkan hasil tes negatif COVID-19. Ini agar tidak ada gangguan pada rantai pasokan," ujar Direktur Makanan dan Keberlanjutan Hidup dari Konsorsium Retail Inggris, Andrew Opie.

Baca juga: Di Hari Pelonggaran Lockdown COVID-19, NHS Inggris Malah Minta Warga Isoman

REUTERS | ISTMAN MP


Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

11 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

16 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

23 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

2 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

2 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

2 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

3 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya