Vietnam Buat Sampel Vaksin Rusia Sputnik V, Siap Diproduksi Massal

Reporter

Terjemahan

Rabu, 21 Juli 2021 19:36 WIB

Tabung reaksi terlihat di depan logo Sputnik V yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil, 21 Mei 2021. [REUTERS/Dado Ruvic]

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia mengumumkan Vietnam sukses membuat sampel pertama batch vaksin virus Covid-19 Sputnik V pada Rabu, 21 Juli 2021. Batch tersebut merupakan kerja sama perusahaan farmasi pelat merah asal Vietnam Vabiotech dengan Russian Direct Investment Fund atau RDIF.

Menurut RDIF, sampel pertama akan dikirim ke pengembang vaksin The Gamaleya Centre di Moskow yang akan mengontrol kualitas. "RDIF dan Vabiotech bekerja sama dalam proses transfer teknologi untuk menyediakan akses yang lebih mudah ke Sputnik V bagi penduduk Vietnam," kata CEO RDIF, Kirill Dmitriyev dalam pernyataan tertulis.

Presiden Vabiotech, Dat Tuan Do, menyambut baik rencana tersebut. Produksi vaksin Sputnik V di Vietnam akan membantu menyediakan vaksin yang berkualitas dan terjangkau. Selain untuk pasar Vietnam, vaksin Sputnik V diharapkan bisa digunakan pula oleh negara-negara lain di kawasan tersebut.

Vietnam baru-baru ini menghadapi lonjakan infeksi baru. Pemerintah meminta penduduk untuk tinggal di rumah guna menahan penyebaran Covid-19.

Negara di Asia Tenggara itu termasuk lambat dalam pengadaan dan pemberian vaksin, dengan hanya 4,3 juta dosis yang diberikan pada hari Senin.

Rusia mendaftarkan Sputnik V Agustus lalu menjelang uji klinis skala besar. Hal ini memicu kekhawatiran di antara para ahli karena cepatnya proses pembuatan vaksin.

Advertising
Advertising

Namun Sputnik V sudah dinyatakan aman dan lebih dari 90 persen efektif terhadap wabah Covid-19. Hal ini diulas dalam sebuah laporan yang diterbitkan oleh jurnal medis terkemuka The Lancet.

RDIF telah menandatangani perjanjian produksi dengan beberapa negara, termasuk India. Ditargetkan vaksin Sputnik V bisa diproduksi hingga beberapa ratus juta dosis per tahun.

RDIF mengatakan vaksin Sputnik V sudah disetujui di 68 negara dan sedang diajukan untuk digunakan di Uni Eropa.

Baca: Vaksin Sputnik V Rusia Bakal Diproduksi di Indonesia, Perlu Uji Klinis?

NDTV | REUTERS

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

5 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

20 jam lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

23 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

23 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

2 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya