Afganistan Menarik Duta Besar di Pakistan

Senin, 19 Juli 2021 14:00 WIB

KAA, Bendera nasional Pakistan. Wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Afganistan menarik duta besarnya dan sejumlah diplomat negara itu dari Pakistan menyusul kejadian penculikan terhadap anak duta besar. Keputusan ini diumumkan oleh Kementerian Luar Negeri Afganistan pada Minggu, 18 Juli 2021 waktu setempat, dimana keputusan ini dikhawatirkan akan menjadi hambatan di saat Afganistan ingin mewujudkan perdamaian.

“Pemerintah Afganistan memanggil agar duta besar dan diplomat senior yang ada di Ibu Kota Kabul sampai ancaman keamanan hilang sepenuhnya, termasuk penahanan dan menjatuhkan hukuman kepada para pelaku (penculikan),” demikian keterangan Kementerian Luar Negeri Afganistan.

Menanggapi sikap Afganistan itu, Kementerian Luar Negeri Pakistan menyayangkan keputusan tersebut dan berharap Pemerintah Afganistan mau mempertimbangkannya lagi.

Advertising
Advertising

“Menteri Luar Negeri sudah melakukan pertemuan dengan Duta Besar Afganistan untuk Pakistan pada hari ini guna menyoroti langkah-langkah Pemerintah Afganistan dan meyakinkan pada Duta Besar kalau Pakistan sepenuhnya bekerja sama,” demikian keterangan Kementerian Luar Negeri Pakistan.

Kementerian Dalam Negeri Pakistan sebelumnya pada Sabtu lalu, 10 Juli 2021, mengatakan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan telah menjadikan kasus penculikan putri Duta Besar Afganistan sebagai prioritas pemerintahannya dan meminta pada jajarannya untuk menangkap para pelaku dalam tempo 48 jam.

Pakistan telah menjadi salah satu mediator dalam proses perdamaian Afganistan, di mana pemberontakan kelompok radikal Taliban sudah mengambil alih teritorial Afganistan dalam tempo beberapa pekan saja sejak Presiden Amerika Serikat Joe Biden setuju menarik pasukannya per-11 September mendatang.

Baca juga: Uni Emirat Arab Resmikan Kantor Kedutaan Besar di Israel

Sumber: Reuters

Berita terkait

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

11 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

11 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

1 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

1 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

1 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

5 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

7 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

7 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

8 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya