Boris Johnson dan Rishi Sunak Akhirnya Isoman Setelah Dikritik Tidak Ikut Aturan
Reporter
Tempo.co
Editor
Eka Yudha Saputra
Minggu, 18 Juli 2021 19:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan menteri keuangan Rishi Sunak akan mengisolasi diri sesuai dengan aturan nasional, mengabaikan rencana yang dikritik keras untuk mengambil bagian dalam skema percontohan yang akan memungkinkan mereka untuk terus bekerja tanpa isoman.
Perubahan ini terjadi sehari setelah menteri kesehatan Sajid Javid mengatakan dia telah dites positif Covid-19 dan pada saat tanggapan pemerintah terhadap virus corona berada di bawah pengawasan ketat.
Hampir semua pembatasan yang tersisa di Inggris akan dicabut pada hari Senin meskipun ada lonjakan infeksi karena para menteri yakin pada program vaksin lanjutan.
Kasus meningkat lebih dari 50.000 per hari dan ratusan ribu warga Inggris diminta untuk mengisolasi diri selama 10 hari, menyebabkan kekacauan bagi perusahaan, mendorong pembatalan kereta api, dan memaksa beberapa bisnis untuk tutup.
Pemerintah pada pukul 07.00 GMT mengumumkan bahwa Boris Johnson dan Sunak telah terpapar seseorang dengan Covid-19 dan akan mengambil bagian dalam skema uji coba yang memungkinkan mereka untuk tetap bekerja alih-alih isolasi mandiri.
Tetapi kurang dari tiga jam kemudian keputusan itu dibatalkan setelah serangkaian kritik dari para pemilih, lawan politik, dan pemilik bisnis.
"Dia tidak akan ambil bagian dalam uji coba," kata seorang juru bicara, dikutip dari Reuters, 18 Juli 2021.
"Dia akan terus melakukan pertemuan dengan para menteri dari jarak jauh," katanya.
Boris Johnson akan mengisolasi diri di Checkers, kediaman resmi perdana menteri Inggris.
Politisi oposisi menuduh Johnson dan Sunak munafik karena mengecualikan diri dari beberapa aturan nasional yang mereka buat.
"Boris Johnson dan Rishi Sunak telah ketahuan lagi karena menganggap aturan yang kita semua ikuti tidak berlaku untuk mereka," kata pemimpin Partai Buruh Keir Starmer.
"Cara Perdana Menteri mengurus dirinya sendiri menciptakan kekacauan, membuat pemerintahan yang buruk dan memiliki konsekuensi mematikan bagi publik Inggris."
Rishi Sunak mengakui reaksi keras atas keputusan awal mereka.
"Saya menyadari bahwa bahkan perasaan bahwa aturannya tidak sama untuk semua orang adalah salah," katanya di Twitter.
Penanganan pandemi oleh pemerintahan Boris Johnson telah dirundung episode yang telah merusak kepercayaan publik, yang terbaru ketika menteri kesehatan Inggris sebelumnya Matt Hancock terekam kamera mencium seorang ajudannya, yang melanggar peraturan jarak sosial, yang akhirnya mengundurkan diri dan digantikan Sajid Javid.
Baca juga: Publik Inggris Harap-harap Cemas Menanti Normal Baru karena Risiko Varian Delta
REUTERS