Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock Minta Maaf Telah Langgar Prokes COVID-19

Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock berbicara pada konferensi pers digital COVID-19 di 10 Downing Street di London, Inggris 2 April 2020. [Pippa Fowles / 10 Downing Street / Handout via REUTERS]
Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock berbicara pada konferensi pers digital COVID-19 di 10 Downing Street di London, Inggris 2 April 2020. [Pippa Fowles / 10 Downing Street / Handout via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock, meminta maaf telah melanggar protokol kesehatan COVID-19 yang ironisnya ia ikut susun. Hal tersebut menyusul beredarnya foto di mana ia mencium salah satu staff-nya di kantor.

Hancock berkata, dirinya sudah melaporkan hal tersebut kepada PM Inggris Boris Johnson. Johnson, kata ia, menegurnya atas masalah tersebut dan menganggapnya sudah usai.

"Saya sudah mengecewakan warga Inggris dan saya meminta maaf untuk itu. Saya akan tetap fokus untuk membantu negeri ini keluar dari pandemi. Saya juga memohon pengertiannya untuk tidak mengganggu privasi keluarga saya dalam isu pribadi ini," ujar Hancock, dikutip dari kantor berita Reuters, Jumat, 25 Juni 2021.

Juru bicara Boris Johnson membenarkan bahwa Hancock telah melapor kepada kepala pemerintahan Inggris tersebut. Johnson, kata ia, sudah memberikan maaf dan memastikan kasus itu tidak akan berdampak pada keyakinannya terhadap Hancock.

Oposisi dari Partai Konservatif, Partai Buruh, mengkritik tidak hanya kelalaian Hancock, tetapi sikap Johnson yang tidak memberikan sanksi kepada bawahannya. Menurut mereka, Johnson seharusnya memecat Hancock karena melanggar regulasi COVID-19.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara selama konferensi pers virtual, setelah memimpin pertemuan COBRA, yang diadakan sebagai tanggapan atas peningkatan pembatasan perjalanan di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di 10 Downing Street, di London, Inggris, 21 Desember 2020. [Tolga Akmen / Pool via REUTERS]

Selain meminta Hancock dipecat, Partai Buruh juga meminta adanya penyelidikan di tingkat kementerian. Kasus Hancock, kata mereka, tidak bisa dianggap usai begitu saja seperti pernyataan Boris Johnson.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kasus ini jelas belum usai meski ada upaya pemerintah untuk menutup-nutupinya. Matt Hancock jelas-jelas sudah melanggar aturan yang ia buat sendiri plus memiliki hubungan gelap dengan staff-nya sendiri," ujar pernyataan pers Partai Buruh.

Kasus terbaru ini menambah tekanan kepada Hancock yang tidak populer di kalangan warga Inggris. Walaupun Inggris berhasil memperbaiki respon pandeminya, beberapa menganggap Hancock turut bertanggung jawab atas respon yang lamban tahun lalu. Beberapa di antaranya soal pengadaan APD hingga test COVID-19.

Menurut survei terbaru dari lembaga Savanta ComRes, mayoritas warga Inggris memilih Hancock turun dari jabatannya. "Ini memalukan. Dia selalu melarang kami melakukan ini itu, tetapi ia sendiri melanggarnya," ujar salah satu warga Inggris asal Kent, Charlie Irwin, soal pelanggaran prokes COVID-19 oleh Matt Hancock.

Baca juga: Inggris Akan Izinkan Warganya yang Sudah Divaksinasi Penuh ke Luar Negeri

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Boris Johnson Tinggalkan Parlemen, Protes Pengusutan Pelanggaran Lockdown

18 jam lalu

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson setelah membuat pernyataan di Downing Street di London, Inggris, 7 Juli 2022. REUTERS/Phil Noble
Boris Johnson Tinggalkan Parlemen, Protes Pengusutan Pelanggaran Lockdown

Mantan PM Inggris Boris Johnson mundur dari parlemen sebagai protes keras terhadap penyelidikan pesta melanggar lockdown saat pandemi


Sempat Dilarang, Inggris akan Copot CCTV Buatan China dari Gedung Pemerintahan

2 hari lalu

Ilustrasi CCTV. Venaldie.com
Sempat Dilarang, Inggris akan Copot CCTV Buatan China dari Gedung Pemerintahan

Inggris akhirnya akan mencopot CCTV buatan China setelah tahun lalu melarang pengggunaannya di gedung-gedung sensitif karena alasan keamanan.


Susul Australia, Inggris akan Copot CCTV Buatan China dari Gedung Pemerintah

2 hari lalu

Ilustrasi CCTV. Robustel.com
Susul Australia, Inggris akan Copot CCTV Buatan China dari Gedung Pemerintah

Inggris susul langkah Australia untuk copot CCTV buatan China karena sejumlah kekahwatiran soal keamanan dan privasi.


Kepala Kepolisian London Minta Maaf pada LGBT, Ini Sebabnya

2 hari lalu

Para peserta mengikuti Pride London Parade tahunan yang menyoroti isu-isu komunitas gay, lesbian dan transgender, di London, Inggris 25 Juni 2016. REUTERS/Peter Nicholls -
Kepala Kepolisian London Minta Maaf pada LGBT, Ini Sebabnya

Kepala Polisi Metropolitan London meminta maaf kepada komunitas LGBT+ atas kegagalan di masa lalu.


Inggris akan Singkirkan CCTV Buatan China dari Gedung Pemerintah

3 hari lalu

Ilustrasi kamera pengintai terlihat di area Kings Cross di London, Inggris, 14 Agustus 2019. REUTERS/Hannah McKay
Inggris akan Singkirkan CCTV Buatan China dari Gedung Pemerintah

Inggris akan menyingkirkan CCTV buatan China dari gedung-gedung pemerintah yang dianggap sensitif.


Inggris Berang Cina Dirikan Kantor Polisi Tak Resmi, Perintahkan Ditutup

3 hari lalu

Seorang perwira polisi Cina di tepi jalan dekat tempat yang secara resmi disebut pusat pendidikan kejuruan di Yining di Daerah Otonomi Uighur Xinjiang, Cina, 4 September 2018. /Thomas Peter/File Photo
Inggris Berang Cina Dirikan Kantor Polisi Tak Resmi, Perintahkan Ditutup

Cina dituduh mendirikan kantor polisi tak remsi di berbagai negara. Salah satunya di Inggris.


Inggris Enggan Salahkan Rusia, Kerahkan Intel Selidiki Jebolnya Bendungan Ukraina

3 hari lalu

Gambar satelit menunjukkan Bendungan Nova Kakhovka di wilayah Kherson, Ukraina 5 Juni 2023. Maxar Technologies/Handout via REUTERS
Inggris Enggan Salahkan Rusia, Kerahkan Intel Selidiki Jebolnya Bendungan Ukraina

Ukraina dan Rusia saling tuding ihwal jebolnya bendungan Kakhovka di Kherson. Inggris tak mau buru-buru menyalahkan Rusia.


Arab Saudi Akan Gelar Ibadah Haji Terbesar Tahun Ini

3 hari lalu

Umat Islam mengenakan payung usai melakukan salat zuhur di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Selasa, 6 Juni 2023. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jamaah untuk menjaga kesehatan dan tidak memaksakan diri dalam menjalankan ibadah sunah atau program ziarah terkait suhu di Mekah mencapai 45 derajat celsius. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Arab Saudi Akan Gelar Ibadah Haji Terbesar Tahun Ini

Jutaan jemaah haji akan memadatai Arab Saudi pada musim tahun ini. Jumlah itu yang terbesar sepanjang sejarah.


Pangeran Harry Sebut Pers Berlumuran Darah, Ini Sebabnya

4 hari lalu

Pangeran  Harry, Duke of Sussex, menghadiri upacara penobatan Raja Charles dan Ratu Camilla Inggris di Westminster Abbey, di London, Inggris 6 Mei 2023. REUTERS/Phil Noble/Pool
Pangeran Harry Sebut Pers Berlumuran Darah, Ini Sebabnya

Pangeran Harry menuding pers berlumuran darah karena meretas telepon dan kegiatan melanggar hukum lainnya demi membuat berita tentang dirinya.


Jisoo BLACKPINK Positif Covid-19, Jangan Lengah Selalu Ketatkan Protokol Kesehatan 5M

5 hari lalu

Jisoo BLACKPINK dalam video musik Flower. Foto: YouTube BLACKPINK
Jisoo BLACKPINK Positif Covid-19, Jangan Lengah Selalu Ketatkan Protokol Kesehatan 5M

Jisoo BLACKPINK positif Covid-19 menjadi sinyal bagi semua orang untuk tetap melakukan protokol kesehatan meski aktivitas hariabn telah dilonggarkan.