Banjir Masih Genangi Eropa Barat, 120 Orang Meninggal

Sabtu, 17 Juli 2021 08:30 WIB

Suasana puluhan rumah diterjang banjir setelah hujan deras di Schuld, Jerman, 15 Juli 2021. Sekitar 1.300 orang hilang akibat terjangan banjir di distrik Ahrweiler di selatan Cologne. REUTERS/Staff

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir besar di Eropa Barat belum mereda. Ketinggian air terus naik di berbagai wilayah. Di saat bersamaan, banjir tersebut menyebabkan 1300 orang hilang dan 120 meninggal.

Banjir itu sendiri disebabkan meluapnya sungai di Eropa Barat. Beberapa wilayah yang terdampak adalah Jerman, Belanda, dan Belgia. Khusus Jerman, wilayah yang paling terdampak adalah negara bagian North Rhine - Westphalia dan Rhineland - Palatinate. Di kedua wilayah itu, permukiman warga rusak diterjang banjir.

"Menyedihkan kami tidak bisa menolong mereka yang terjebak. Warga melambaikan tangan mereka dari balik jendela, meminta pertolongan. Sementara itu, rumah di kanan kiri mereka roboh diterjang banjir," ujar salah satu warga Rhineland - Palatinate, Frank Thel, yang berhasil menyelamatkan diri, Jumat, 16 Juli 2021.

Parahnya banjir di Jerman menyebabkan angka kematian terbesar berasal dari sana. Menurut laporan Reuters, ada 105 orang yang meninggal di Jerman. Sebanyak 12 di antaranya adalah penghuni panti disabilitas di Sinzig, selatan Cologne.

Baik Jerman, Belanda, maupun Belgia memperkirakan angka kematian akan terus meningkat. Hal itu melihat makin banyaknya permukiman yang diterjang banjir hingga merusak rumah, jaringan komunikasi, serta jaringan listrik di sana.

Rumah-rumah yang rusak akibat terjangan banjir yang disebabkan hujan deras di Schuld, Jerman, pada 15 Juli 2021. Sungai yang meluap akibat hujan deras menyapu kota-kota dan desa-desa di negara bagian North Rhine-Westphalia dan Rhineland-Palatinate. REUTERS/Wolfgang Rattay

Di Jerman, misalnya, sebanyak 114 ribu rumah dilaporkan kehilangan daya listrik. Selain itu, mereka juga kehilangan sinyal komunikasi karena tidak sedikit tower yang diterjang banjir.

"Jaringan sudah benar-benar kolaps. Infrastruktur benar-benar kolaps. Rumah sakit tak lagi bisa menampung. Penghuni panti-panti perawatan juga harus diungsikan," ujar Pemerintah Cologne dalam keterangan persnya.

Untuk mengendalikan situasi, Pemerintah Jerman menerjunkan ratusan tentaranya untuk membantu proses evakuasi dan pencarian warga yang hilang. Adapun evakuasi difokuskan ke permukiman-permukiman yang berada di dekat dam karena berpotensi meluap. Sebagai contoh, di Dam Steinbachtal, Jerman Barat, sebanyak 4500 orang diungsikan dari sana.

Situasi serupa berlaku di Belanda. Di Provinsi Limburg, warga sudah diminta meninggalkan rumah dan mengungsi sejak debit air mencapai titik puncakny. Selain itu, penguatan tanggul juga dilakukan di wilayah-wilayah yang rentan tergenang banjir. Walau begitu, ada juga wilayah yang banjirnya sudah surut seperti selatan kota Maastricht.

Sementara itu, di Belgia, warga di sisi Selatan dan Timur diminta untuk tidak melakukan perjalanan ke manapun. Pemerintah Prancis dilaporkan mengirimkan 40 helikopter ke Liege, Belgia, untuk membantu mengendalikan situasi banjir di sana.

Baca juga: Parahnya Banjir di Jerman, 81 Korban Tewas 1.300 Orang Hilang

ISTMAN MP | REUTERS









Berita terkait

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

22 jam lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

1 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

1 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

1 hari lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

2 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

2 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

2 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

3 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

5 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya