Amerika Serikat Sumbang Lagi 1,5 Juta Dosis Vaksin Virus Corona

Selasa, 13 Juli 2021 15:30 WIB

Petugas kargo melakukan bongkar muat vaksin Covid-19 jenis Moderna dari pesawat setibanya di Terminal Cargo Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Ahad, 11 Juli 2021. Sebanyak 3.060.000 dosis vaksin Moderna buatan perusahaan asal Amerika Serikat tiba di Indonesia. ANTARA/Fauzan

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat kembali mengirimkan donasi 1,5 juta dosis vaksin virus corona merek Moderna ke Indonesia. Pengiriman ini merupakan tambahan dari 3 juta dosis vaksin Moderna yang diumumkan Pemerintahan Presiden Joe Biden pada akhir pekan lalu.

Dengan adanya tambahan vaksin bantuan ini, maka total donasi vaskin virus corona dari Amerika Serikat untuk Indonesia menjadi 4,5 juta dosis.


“Saya senang sekali mengumumkan bahwa Amerika Serikat mengirimkan 1,5 juta dosis vaksin untuk Indonesia yang tengah menghadapi peningkatan tajam kasus dan kematian akibat Covid-19. Vaksin ini melengkapi tiga juta dosis yang dikirimkan pekan lalu, tanpa pamrih, tapi berdasarkan pemahaman bahwa tidak ada satu bangsa yang bisa benar-benar aman dari Covid-19 hingga semua bangsa aman,” kata Tammy Duckworth, anggota Senat dari Partai Demokrat dan Veteran Perang Amerika Serikat, Senin, 12 Juli 2021, waktu setempat.

Advertising
Advertising

Menurut Duckworth semua pihak sebaiknya saling bekerja sama untuk menyelamatkan nyawa dan membantu mengakhiri pandemi yang dahsyat ini, di mana pun. Amerika Serikat akan terus bekerja sama dengan Indonesia untuk memastikan masyarakat menerima dosis vaksin yang aman dan efektif, serta bantuan internasional yang mereka butuhkan untuk keluar dari pandemi yang mematikan ini.

Sebelumnya pada Jumat, 10 Juli 2021, di Washington, D.C., Senator Duckworth berbicara dengan Kuasa Usaha Ad-Interim RI untuk Amerika Serikat Iwan Freddy Hari Susanto, yang merupakan pejabat tertinggi di Kedutaan Besar Indonesia di Amerika Serikat. Pembicaraan itu untuk menggarisbawahi komitmen Amerika terhadap masyarakat Indonesia dalam menghadapi kasus dan kematian Covid-19 yang baru-baru ini meningkat secara tajam.

Dalam perbincangan tersebut, keduanya juga mendiskusikan upaya berlanjut dari pemerintah Amerika untuk meningkatkan bantuan bagi tanggap Covid-19 Indonesia yang lebih luas lagi, yang mencakup lebih dari USD 14,5 juta dalam bentuk bantuan langsung Covid-19, termasuk USD 3,5 juta untuk membantu memvaksinasi masyarakat Indonesia dengan cepat dan aman.

Semasa kecil, Duckworth pernah tinggal di Indonesia sebelum dia bergabung dengan Komponen Cadangan Militer Amerika Serikat selama 23 tahun. Sekarang dia menjabat sebagai anggota Komite Angkatan Bersenjata Senat Amerika Serikat dan baru-baru ini memimpin kunjungan Delegasi Kongres Amerika Serikat ke Taiwan.

Baca juga: Menkes Ungkap Jumlah Kebutuhan Perawat dan Dokter untuk Penanganan Covid-19

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

11 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

14 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

16 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

17 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

18 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

19 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

20 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

20 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

21 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya