Pentagon Kirim Tim Selidiki Pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise

Reporter

Terjemahan

Senin, 12 Juli 2021 07:37 WIB

Komandan Pasukan Militer Kolombia, Jenderal Luis Fernando Navarro berbicara dalam konferensi pers tentang partisipasi beberapa warga Kolombia dalam pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise, di Bogota, Kolombia 9 Juli 2021. [REUTERS/Luisa Gonzalez]

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat mengirim tim keamanan dan penegakan hukum ke Haiti. Tim ini akan mengidentifikasi bantuan yang dapat diberikan setelah pembunuhan presiden Haiti pekan lalu.

"Hari ini tim antar-lembaga yang sebagian besar dari Departemen Keamanan Dalam Negeri dan FBI sedang menuju ke Haiti untuk melihat apa yang bisa kami lakukan untuk membantu proses investigasi," kata juru bicara Pentagon John Kirby kepada "Fox News Sunday," seperti dikutip dari Reuters, Senin, 12 Juli 2021.

"Itu adalah upaya kami yang paling baik dalam membantu mereka menyelidiki insiden ini, mencari tahu siapa yang bersalah, dan cara terbaik untuk meminta pertanggungjawaban," kata Kirby dalam wawancara.

Informasi dari tim tentang pembunuhan Presiden Haiti akan diteruskan ke Presiden Joe Biden sebelum mengambil keputusan.

Haiti telah meminta bantuan Amerika Serikat untuk mengamankan negara itu dan menyelidiki serangan yang menewaskan Presiden Jovenel Moise. Pembunuhan Moise pada pada Rabu pekan lalu di rumahnya di Port-au-Prince telah menjerumuskan negara kepulauan yang miskin itu ke dalam kekacauan. Pihak berwenang Haiti mengatakan dua orang warga Amerika Serikat termasuk di antara tersangka pembunuh.

Advertising
Advertising

Tidak segera jelas berapa lama tim AS akan tetap berada di Haiti. Pejabat pemerintah mengatakan pada hari Minggu bahwa Washington juga akan berkonsultasi dengan mitra regionalnya dan PBB.

Amerika Serikat sejauh ini telah menolak permintaan Haiti untuk menerjunkan pasukan ke sana. Sementara PBB, membutuhkan otorisasi Dewan Keamanan untuk mengirim pasukan bersenjata.

Baca: Kecurigaan Mewarnai Penyelidikan Pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise

REUTERS

Berita terkait

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

1 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

2 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

10 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

11 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

13 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

18 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

21 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

21 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

22 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

1 hari lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya