Negara Bagian Terpadat India Akan Terapkan Kebijakan Maksimal Dua Anak

Minggu, 11 Juli 2021 19:00 WIB

Anak-anak, yang telah ketinggalan pelajaran lewat kelas online karena minimnya fasilitas internet, duduk bersama di atas tanah dalam lingkaran yang dibuat dari kapur untuk menjaga jarak yang aman dengan anak-anak lainnya, ketika mereka mendengarkan pelajaran yang direkam sebelumnya melalui pengeras suara, setelah sekolah ditutup akibat wabah Virus Corona di desa Dandwal di negara bagian barat Maharashtra, India, 23 Juli 2020. REUTERS/Prashant Waydande

TEMPO.CO, Jakarta - Negara bagian terpadat India, Uttar Pradesh, telah mengusulkan legislasi baru yang akan membantu pengendalian jumlah penduduk di sana. Dikutip dari kantor berita Reuters, legislasi tersebut akan membatasi satu keluarga hanya boleh memiliki maksimal dua anak.

Sebagai gambaran, Uttar Pradesh memiliki 240 juta penduduk. Jika Uttar Pradesh adalah sebuah negara, maka hal itu akan menjadikannya sebagai negara terpadat kelima di dunia, di bawah Indonesia yang memiliki 270 juta penduduk.

"Pasangan dengan anak lebih dari dua tidak akan menerima tunjangan sosial dan subsidi pemerintah. Selain itu, juga akan dilarang untuk mendaftar sebagai pegawai negeri," sebagaimana dikutip dari isi rancangan legislasi, Sabtu, 10 Juli 2021.

Sementara yang melanggar mendapatkan hukuman, yang patuh akan mendapat insentif. Rancangan legislasi menyampaikan pasangan yang patuh bakal mendapat insentif berupa pinjaman ringan untuk pembelian/ pembangunan rumah serta potongan harga untuk tagihan bulanan dan pajak bangunan.

Ada beberapa faktor yang mendorong Uttar Pradesh menyusun rencana pembatasan jumlah anak itu. Namun, dua alasan yang utama adalah mulai terbatasnya ekologi Uttar Pradesh dan sumber daya ekonomi. Pendapatan per kapita Uttar Pradesh kurang dari separuh upah rata-rata di India.

Argumen Pemerintah India, jika pertumbuhan di Uttar Pradesh dibiarkan begitu saja, dikhawatirkan tidak akan ada cukup sumber daya untuk menunjang kebutuhan warga. Di sisi lain, juga akan mempersulit upaya untuk memastikan setiap warga mendapat akses serupa untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.

Sepanjang Juli ini, publik India diperbolehkan untuk mengomentari atau memberikan feedback atas rancangan legislasi yang ada. Setelah Juli, baru kemudian proses untuk meratifikasi legislasi terkait.

Uttar Pradesh bukan satu-satunya negara bagian India yang akan menggelar program KB. Laporan Reuters menyatakan negara bagian Assam juga akan melakukan hal serupa. Malah, Assam sudah mengungkapkan rencana tersebut sejak bulan lalu. Kesamaan Assam dan Uttar Pradesh, penduduknya mayoritas muslim.

Baca juga: Kecewa Akan Respon Terhadap Pandemi COVID-19, PM India Ganti 12 Menteri

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

17 jam lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

22 jam lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

1 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Posyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak

2 hari lalu

Posyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan Posyandu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pengembangan atau pilihan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

3 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

3 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

9 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

13 hari lalu

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.

Baca Selengkapnya

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

13 hari lalu

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.

Baca Selengkapnya