Istri Presiden Haiti Bicara Pembunuhan pada Suaminya

Minggu, 11 Juli 2021 15:30 WIB

Orang-orang berdiri di samping mobil polisi dan barisan polisi kuning di dekat kediaman Presiden Haiti Jovenel Moise setelah dia ditembak mati oleh penyerang tak dikenal, di Port-au-Prince, Haiti, 7 Juli 2021. [REUTERS/Estailove St-Val]

TEMPO.CO, Jakarta - Martine Moise, istri mendiang mantan Presiden Haiti Jovenel Moise, menuduh musuh-musuh bayangan yang telah merencanakan pembunuhan pada suaminya untuk menggagalkan perubahan demokrasi di Haiti.

“Mereka mengirim tentara bayaran untuk membunuh Presiden di rumahnya bersama anggota keluarganya karena permasalahan jalan, air, listrik, referendum dan pemilu pada akhir tahun nanti sehingga tidak ada transisi di negara,” kata Martine, yang mengalami luka-luka dalam insiden pembunuhan pada suaminya.

Presiden Jovenel Moise dan istrinya, Martine Moise, mendatangi lokasi gempa bumi Haiti untuk mengenang mereka yang meninggal dalam bencana alam pada 2010 lalu itu (Sumber: Reuters/ Jeanty Junior Augustin)

Advertising
Advertising

Presiden Moise sebelumnya berbicara mengenai adanya sejumlah kekuatan gelap dalam kerusuhan di Haiti selama bertahun-tahun. Dia juga pernah menyentil soal rival-rivalnya dan kemarahan oligarki, yang disebutnya sebagai upaya untuk membersihkan kontak pemerintahan dan politik. Pemerintah Haiti pun telah mengajukan proposal dilakukannya sebuah referendum untuk mengubah konstitusi Haiti.

Referendum untuk mengubah konstitusi Haiti, rencananya dilakukan pada 26 September 2021 bersamaan dengan pemilu Presiden dan pemilu legislatif. Referendum tersebut bisa menghapuskan posisi Perdana Menteri Haiti, membentuk ulang cabang legislatif dan memperkuat posisi presiden. Sejumlah kritik menyebut referendum itu sebagai perampasan kekuasaan.

Peristiwa pembunuhan terhadap Presiden Moise telah membuat rencana pelaksanaan referendum dan rencana pemerintah lainnya, mendadak terombang-ambing, bahkan telah menyebabkan kekacauan politik di Haiti. Amerika Serikat mengatakan belum punya rencana untuk memberikan bantuan militer ke Haiti saat ini. Sedangkan permintaan bantuan ke PBB, akan membutuhkan persetujuan dari Dewan Keamanan PBB.

Otoritas Haiti belum memberikan keterangan apa motif dibalik pembunuhan orang nomor satu di negara itu atau belum menjelaskan pula bagaimana para pembunuh bisa menerobos keamanan presiden. Dalam serangan pembunuhan itu, tidak ada satu pun pasukan pengawal presiden yang terluka.

Baca juga: Eks Tentara Kolombia yang Dituduh Membunuh Presiden Haiti Ternyata Pengawal

Sumber: Reuters

Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

4 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

4 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

4 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

5 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

5 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

6 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

6 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

6 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya