Arab Saudi Selesaikan Pendaftaran Online untuk 60.000 Jemaah Haji Tahun ini

Reporter

Editor

Minggu, 11 Juli 2021 14:30 WIB

Sejumlah umat muslim mengitari kabah saat menjalani umrah tahap pertama di tengah pandemi Covid-19 di Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi, 3 Oktober 2020. Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan izin umrah bagi 108.041 jamaah yang mendaftar melalui aplikasi Eatmarna pada 27 September hingga 1 Oktober. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengumumkan telah menyelesaikan pendaftaran online untuk 60.000 jemaah haji domestik untuk haji 2021.

Pendaftaran online untuk jemaah haji dari kalangan warga dan penduduk dari dalam Kerajaan Saudi dimulai pada 13 Juni, kata kementerian pada Kamis malam, dikutip dari Saudi Gazette, 11 Juli 2021.

Para jemaah, yang memenuhi persyaratan dan standar kesehatan dan peraturan untuk haji tahun ini, telah diberi izin untuk menunaikan haji tahun ini.

Para jemaah yang terpilih untuk haji tahun ini mewakili 150 negara, kata kementerian.

Wakil Menteri Haji dan Umrah Dr Abdelfattah Bin Suleiman Mashat mengatakan, sebanyak 558.270 orang mengajukan haji pada pendaftaran tahap pertama, menambahkan bahwa prioritas diberikan kepada mereka yang sebelumnya belum melakukan haji dan melihat pada kelompok usia mereka.

Advertising

Kementerian Haji dan Umrah juga meminta semua jemaah haji yang memenuhi syarat dan telah menerima izin haji, agar mengambil dosis kedua vaksin Covid-19 tanpa membuat janji temu, dan mematuhi langkah-langkah pencegahan dan pencegahan.

Presidensi Umum Arab Saudi untuk Urusan Dua Masjid Suci mengatakan telah melakukan pekerjaan pemeliharaan dan pengoperasian untuk semua peralatan elektronik di Masjidil Haram di Mekah, sebagai persiapan untuk musim haji tahun ini, Arab News melaporkan

Presidensi juga mengatakan telah melakukan pemeliharaan yang diperlukan untuk perangkat audio, sistem jam pusat, sistem alarm kebakaran, sistem kontrol dan pemantauan, serta sistem pusat dan CCTV.

Arab Saudi membatasi jumlah jemaah haji tahun ini untuk mengekang wabah Covid-19 di tengah ancaman varian Delta. Jemaah ilegal yang masuk Mekah tanpa izin akan didenda SR10.000 atau Rp38,7 juta, dan denda akan berlipatganda jika pelanggaran diulang.

Kementerian Haji dan Umrah menjelaskan bahwa jemaah haji akan diterima pada tanggal 7 dan 8 Dzulhijjah di empat pusat penerimaan, setelah itu mereka akan diangkut dengan bus ke Masjidil Haram di Mekah untuk melakukan Tawaf Kedatangan sebelum menuju ke Situs Suci.

SAUDI GAZETTE | ARAB NEWS