UMNO Tarik Dukungan, Minta Muhyiddin Yassin Mundur karena Gagal Tangani Covid

Sabtu, 10 Juli 2021 17:00 WIB

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin telah meminta warga Malaysia untuk mematuhi Perintah Kontrol Gerakan (lockdown) pemerintah mulai Rabu, 18 Maret 2020.[Bernama/Astroawani]

TEMPO.CO, Jakarta - Partai politik terbesar Malaysia UMNO sekaligus sekutu penting dalam koalisi pemerintah pada Rabu malam menarik dukungannya dan meminta Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengundurkan diri karena gagal mengelola krisis Covid-19 di negara itu.

Keputusan Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) untuk menarik dukungan dari koalisi Perikatan Nasional (PN) datang hanya beberapa jam setelah Muhyiddin Yassin menunjuk seorang anggota senior UMNO sebagai wakil perdana menteri, yang dipandang sebagai upaya untuk meredakan pertikaian selama berbulan-bulan.

Beberapa anggota parlemen UMNO tidak senang mengisi peran nomor dua dalam partai. Tetapi jaksa agung Malaysia mengatakan penarikan itu tidak akan mempengaruhi posisi Muhyiddin atau kabinetnya, karena masalah mayoritas hanya dapat ditentukan oleh parlemen, bukan dengan pernyataan para pemimpin partai politik.

"Untuk saat ini, pemerintah tidak memiliki fakta yang jelas untuk menunjukkan bahwa perdana menteri tidak lagi memegang kepercayaan mayoritas anggota parlemen," kata Jaksa Agung Idrus Harun, dikutip dari Reuters, 10 Juli 2021.

Perdana menteri, yang merupakan presiden Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) berkuasa dengan mayoritas tipis setelah pemerintah Pakatan Harapan digulingkan dari Putrajaya.

Advertising
Advertising

Dikutip dari Channel News Asia, anggota parlemen dari Bersatu, Barisan Nasional (BN), Parti Islam Se-Malaysia, Gabungan Parti Sarawak dan beberapa partai lain kemudian bersatu untuk membentuk blok koalisi Perikatan Nasional.

Parlemen Malaysia dijadwalkan mengadakan pertemuan khusus lima hari mulai 26 Juli, pertemuan pertamanya tahun ini setelah ditangguhkan pada Januari ketika darurat nasional diumumkan untuk mengendalikan wabah Covid-19.

Para menteri UMNO di pemerintahan, yang memegang posisi utama seperti kesehatan, pertahanan dan urusan luar negeri, sejauh ini belum mengatakan mereka akan mundur.

Muhyiddin Yassin atau kantornya belum berkomentar perihal penarikan dukungan UMNO.

Pemandangan jalan-jalan yang sepi selama lockdown karena wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Kuala Lumpur, Malaysia 1 Juni 2021. [REUTERS/Lim Huey Teng]

Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi mengatakan penarikan dukungan untuk Muhyiddin disebabkan oleh kegagalan untuk mengelola masalah virus corona secara efektif, untuk memastikan stabilitas politik dan ekonomi, dan memenangkan kepercayaan publik.

Muhyiddin Yassin harus memberi jalan bagi perdana menteri sementara, yang akan fokus pada pandemi, kata Zahid.

Malaysia telah berada di bawah lockdown ketat sejak Juni karena infeksi virus corona meningkat tajam.

Zahid juga menyerukan pemilihan setelah kekebalan kelompok dicapai dari vaksinasi massal.

Pemilu tidak akan digelar sampai 2023, tetapi Muhyiddin awal tahun ini mengatakan dia akan mengadakan pemilihan jika aman untuk melakukannya.

Muhyiddin Yassin memiliki mayoritas parlemen dua kursi yang tipis, dengan UMNO terdiri dari 37 dari 113 anggota parlemennya, sementara partai Muhyiddin Yassin, Bersatu, memegang 31 kursi.

Baca juga: Viral Kampanye Bendera Hitam untuk Memprotes Penanganan Covid-19 di Malaysia

REUTERS | CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

1 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

2 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

2 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

2 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya