Dikabarkan Bakal Lockdown, Panic Buying Terjadi di Ibu Kota Vietnam

Rabu, 7 Juli 2021 17:45 WIB

Seorang petugas kesehatan yang mengenakan pakaian pelindung berjalan melewati penduduk setempat, yang telah kembali setelah melakukan perjalanan ke Da Nang, menunggu di pusat pengujian penyakit virus corona (COVID-19) di Hanoi, Vietnam 10 Agustus 2020. [REUTERS / Kham / File Photo]

TEMPO.CO, Jakarta - Ibu kota Vietnam, Ho Chi Minh, menghadapi panic buying seiring dengan beredarnya kabar lockdown bakal diterapkan. Di berbagai supermarket, kebutuhan-kebutuhan pokok habis dilibas pembeli untuk bertahan hidup selama lockdown diberlakukan. Menurut keterangan para penjaga supermarket, panic buying sudah terjadi sejak Selasa kemarin.

"Mereka membeli segalanya dan sekarang saya tidak bisa membeli bahan apapun untuk anak saya, bahkan telur sekalipun," ujar salah satu warga Vietnam, Huong, dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 7 Juli 2021.

Aksi serupa tidak hanya terjadi di supermarket, tetapi juga di pasar tradisional dan pasar basah. Alhasil, per berita ini ditulis, kedua jenis pasar tersebut telah ditutup di mana mempersulit warga yang belum belanja apapun.

"Banyak rak-rak makanan sudah kosong dan saya benar-benar khawatir akan situasi selanjutnya," ujar warga Vietnam lainnya yang bernama Truong Thi Ngoc.

Pengendara membawa barang belanjaannya menggunakan motor setelah pemerintah Vietnam melonggarkan aturan lockdown di tengah pandemi COVID-19 di Ho Chi Minh, Vietnam, 25 April 2020. REUTERS/Yen Duong


Sejauh ini, Pemerintah Vietnam belum sekalipun menyatakan bakal ada lockdown. Walau begitu, di kalangan warga sudah beredar spekulasi bahwa lockdown akan dilakukan untuk menekan penyebaran virus COVID-19 yang kian ganas.

Vietnam, per berita ini ditulis, tercatat memiliki 22.341 kasus dan 97 kematian akibat COVID-19. Awalnya, Vietnam tergolong berhasil mengendalikan pandemi COVID-19 dengan kebijakan pembatasan sosialnya yang ketat. Sepanjang Januari hingga Maret, jumlah kasus per hari ini tidak pernah menyentuh angka ratusan.

Situasi berubah di bulan Mei. Secara cepat jumlah kasus baru per hari meningkat di bulan Mei. Dari yang awalnya puluhan, menjadi ratusan dan terus naik hingga ribuan di bulan Juni. Menurut laporan Channel News Asia, Ho Chi Minh, menjadi penyumbang kasus terbesar.

Perdana Menteri Vietnam, Pham Minch Chinh, tidak menyangkal potensi lockdown. Ia berkata, nyawa manusia adalah prioritas utama dalam pengendalian pandemi walaupun ekonomi bakal terganggung nantinya.

Baca juga: Waktu Karantina Turis Asing ke Ha Long Bay Vietnam akan Dikurangi

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

1 hari lalu

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

Trenggono menjelaskan alasannya menggandeng negara tetangga, Vietnam untuk budi daya benih lobster. Trenggono telah membuka keran ekspor benur.

Baca Selengkapnya

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

1 hari lalu

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa setidaknya ada lima komoditas di sektor perikanan dan kelautan Tanah Air yang unggul. Ia menyebut lima komoditas itu di antaranya udang, rumput laut, tilapia, lobster, dan kepiting.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

1 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

3 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

3 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

4 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

4 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

4 hari lalu

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Irak vs Vietnam akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Al Janoub pada Sabtu dinihari, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

5 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

5 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya