Polisi Hong Kong Tangkap 9 Orang Terkait Terorisme, Termuda Berusia 15 Tahun

Reporter

Terjemahan

Selasa, 6 Juli 2021 18:30 WIB

Pengunjuk rasa anti UU Keamanan Nasional Hong Kong berdemo pada hari peringatan penyerahan Hong Kong dari Inggris ke Cina, 1 Juli 2020. Ketika ribuan demonstran berkumpul di pusat kota untuk berdemonstrasi tahunan yang menandai hari peringatan penyerahan bekas jajahan Inggris ke Cina di 1997, polisi anti huru hara menggunakan semprotan merica untuk melakukan penangkapan, sementara toko-toko dan satu stasiun metro tutup. [REUTERS / Tyrone Siu]

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Hong Kong menangkap sembilan orang, enam di antaranya siswa sekolah menengah atas dugaan terlibat tindak pidana terorisme. Pelaku yang ditangkap berusia 15-39 tahun, termasuk seorang karyawan di universitas, seorang guru sekolah menengah dan seorang pengangguran.

Polisi juga membekukan dana di bank sekitar HK$ 600.000 serta uang tunai yang diyakini terkait dengan kegiatan teroris. Turut disita pula triacetone triperoxide (TATP) di kamar asrama.

Polisi menggambarkan kamar tersebut sebagai laboratorium perakit bom yang akan ditempatkan di terowongan lintas pelabuhan, rel kereta api, ruang pengadilan dan tempat sampah.

Peledak TATP telah digunakan dalam serangan ekstremis di Israel dan London. Polisi mengatakan kelompok yang disebut Returning Valiant itu telah menyewa kamar di distrik perbelanjaan Tsim Sha Tsui sekitar satu bulan.

"Mereka (para tersangka) memiliki pembagian kerja yang baik. Beberapa dari mereka memberikan uang dan beberapa adalah ilmuwan yang membuat TATP di kamar tersebut," ujar Inspektur Senior Steve Li kepada wartawan, seperti dikutip dari Reuters, Selasa, 6 Juli 2021.

Advertising
Advertising

Anggota kelompok itu sengaja merekrut siswa sekolah menengah. Menurut Li, mereka sebelumnya berencana meninggalkan Hong Kong untuk selamanya.

Beijing memberlakukan undang-undang keamanan di Hong Kong sejak tahun lalu. Undang-undang itu menerapkan hukuman terhadap tindakan subversi, pemisahan diri, terorisme dan kolusi dengan pasukan asing. Ancamannya adalah hukuman penjara seumur hidup.

Kepala eksekutif Hong Kong, Carrie Lam meminta masyarakat untuk bersama-sama mengutuk kekerasan. “Mereka tidak boleh terpengaruh bahwa menemukan alasan untuk melakukan kekerasan.”

Baca: Reunifikasi dan Gebuk Negara Asing jadi Tema Pidato 1 Abad Partai Komunis Cina

REUTERS | GUARDIAN

Berita terkait

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

19 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

1 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

2 hari lalu

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

Pengamat kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto mengatakan problem pemberantasan judi online tak menyentuh akar masalah

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

2 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

2 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

2 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

2 hari lalu

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

2 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 7 Drama Korea Bertema Polisi dan Detektif

2 hari lalu

Rekomendasi 7 Drama Korea Bertema Polisi dan Detektif

Dari misteri yang membingungkan hingga aksi yang mendebarkan, drama Korea tema polisi dan detektif ini patut Anda tonton.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

2 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya