Taliban Duduki 30 Persen Wilayah, Afghanistan Siapkan Serangan Balasan

Senin, 5 Juli 2021 15:00 WIB

Sejumlah pria bersiap di posisi saat bersiap-siap melawan pemberontak Taliban di Distrik Ghorband, Provinsi Parwan, Afghanistan, 29 Juni 2021. Militan Taliban telah meningkatkan serangan terhadap pasukan Afghanistan dan mengklaim banyak wilayah saat pasukan asing mundur. REUTERS/Omar Sobhani

TEMPO.CO, Jakarta - Pertempuran antara Afghanistan dan kelompok pemberontak Taliban kian genting seiring dengan ditariknya pasukan Amerika. Sabtu pekan lalu, Taliban memukul mundur pasukan Afghanistan dari beberapa distrik strategis mereka dan kemudian mengambil kendali di sana.

Kurang lebih ada 300 personil Militer Afghanistan yang berhasil dipukul mundur Taliban dari distrik kunci di Provinsi Badakhshan. Mereka yang bertahan hidup kabur ke Tajikistan yang tak jauh dari lokasi pertempuran. Pemerintah Tajikistan berkata, mereka mengizinkan pasukan Afghanistan menyebrang atas pertimbangan kemanusiaan.

"Keputusan kami dasari pada pertimbangan kemanusiaan dan hubungan baik," ujar keterangan pers Komite Tajikistan untuk Keamanan Nasional, Ahad, 4 Juli 2021.

Dengan pengambilalihan distrik di Provinsi Badakhshan, maka Taliban sudah menguasai 30 persen dari 421 distrik di Afghanistan. Hal itu semakin memperkuat pengaruh mereka di Afghanistan yang kehilangan daya tarung sejak Presiden Joe Biden memerintahkan penarikan pasukan AS per April lalu.

Konvoi kendaraan lapis baja pasukan Komando Afghanistan berangkat menuju garis depan, di Distrik Ghorband, Provinsi Parwan Afghanistan 29 Juni 2021. Utusan PBB untuk Afghanistan mengatakan minggu ini bahwa Taliban telah mengambil lebih dari 50 dari 370 distrik Afghanistan. REUTERS/Omar Sobhani


Dari sekian banyak invasi yang dilakukan Taliban, perkembangan terbesar mereka lakukan di bagian utara Afghanistan. Dulunya, ketika pasukan Amerika masih aktif, bagian utara Afghanistan adalah salah satu basis utama militer mereka.

"Militer Afghanistan sulit melakukan perlawanan karena jumlah pasukan yang kalah besar dan kurangnya perlengkapan. Taliban tidak mendapat perlawanan berarti untuk mengambil alih mayoritas distrik," ujar anggota dewan, Mohib-ul Rahman.

Pemerintah Afghanistan, secara terpisah, menyatakan tengah mempersiapkan langkah balasan untuk mengambil alih distrik-distrik yang direbut Taliban.

"Militer Afghanistan tidak menyangka kuatnya serangan Taliban. Afghanistan sudah pasti akan melakukan serangan balasan," ujar Penasihat Keamanan Nasional Afghanistan, Hamdullah Rohib.

Pemerintah Amerika, sejauh ini, tetap lanjut dengan rencana penarikan pasukannya dari Afghanistan. Target yang ditetapkan Presiden Joe Biden, penarikan sudah harus beres paling lamban September 2021. Walau begitu, Biden akan meninggalkan sebagian personil untuk menjaga Kedutaan Besar Amerika serta menyerahkan pangkalan militernya ke Afghanistan.

Baca juga: Joe Biden: Penarikan Pasukan Dari Afghanistan Berjalan Sesuai Rencana

ISTMAN MP | REUTERS | AL JAZEERA

Berita terkait

Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

7 jam lalu

Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

Xenophobia sebagai fenomena psikologis melibatkan ketakutan, ketaksukaan, atau kebencian ke individu atau kelompok yang dianggap asing atau beda.

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

21 jam lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

1 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

2 hari lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

4 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

4 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

4 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

5 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

7 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya