Hacker Rusia Minta Tebusan Rp 1 Triliun ke Perusahaan Teknologi AS

Reporter

Terjemahan

Senin, 5 Juli 2021 15:39 WIB

Ilustrasi hacker. mic.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok hacker yang diduga berada di balik serangan peretasan massal yang berdampak terhadap ratusan perusahaan di dunia, menuntut tebusan US$ 70 juta atau setara Rp 1 triliun. Uang tebusan itu untuk memulihkan data yang diretas oleh para hacker.

Tuntutan itu diposting di sebuah blog dark web yang biasanya digunakan oleh geng kejahatan dunia maya REvil. Geng ini adalah kelompok yang terkait dengan Rusia.

REvil memilii struktur terafiliasi, sehingga kadang-kadang sulit menentukan siapa peretas yang bertanggung jawab. Namun menurut Allan Liska, pegawai perusahaan keamanan siber Recorded Future, pesan itu hampir pasti berasal dari REvil. Saat dikonfirmasi Reuters, REvil belum bersedia berkomentar.

Serangan ransomware REvil yang terjadi pada Jumat lalu, merupakan serangan peretasan yang paling menarik perhatian.

REvil meretas berhasil perusahaan teknologi informasi Kaseya yang berbasis di Miami, Amerika Serikat. Berbekal data kunci tersebut, hacker menggunakan akses itu untuk menembus klien Kaseya dan berhasil melumpuhkan komputer ratusan perusahaan di seluruh dunia.

Advertising
Advertising

Seorang eksekutif di Kaseya mengatakan perusahaan mengetahui permintaan tebusan itu. Namun Kaseya enggan menjawab konfirmasi Reuters.

Diperkirakan sedikitnya 12 negara terkena dampak peretasan. Gangguan terjadi pula pada jaringan Swedish Coop yang membuat perusahaan harus menutup ratusan tokonya pada Sabtu pekan lalu.

Baca: Data 700 Juta Pengguna LinkedIn Diduga Dijual di Dark Web

REUTERS

Berita terkait

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

4 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

5 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

10 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

15 jam lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

17 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

20 jam lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

22 jam lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

1 hari lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

1 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

1 hari lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya