TEMPO.CO, Jakarta - Rakyat Amerika Serikat hari ini, 4 Juli 2021, merayakan kemerdekaannya. Amerika Serikat sebagai negara adikuasa memiliki julukan yang terkenal, yakni Uncle Sam (US) atau Paman Sam.

Paman Sam adalah istilah yang digunakan untuk menyebut Amerika Serikat, khususnya pemerintah Amerika Serikat. Istilah ini sering digunakan oleh para kritikus untuk menciptakan bayangan Amerika Serikat sebagai makhluk hidup yang memiliki keinginan manusiawi.

Lalu, bagaimana kisah di balik julukan Paman Sam terhadap Amerika Serikat?

Paman Sam digambarkan sebagai seorang pria tua yang tinggi dengan topi besar bermotif bendera Amerika Serikat, baju tebal berwarna merah, putih, dan biru, serta celana bergaris. Gambaran ini dibuat oleh kartunis Thomas Nast.

Julukan Paman Sam didapat pada 7 September 1813. Asal-usul julukan Paman Sam, meskipun diperdebatkan, biasanya dikaitkan dengan seorang pedagang daging bernama Samuel Wilson dari Troy, New York.

Samuel Wilson

Pada 13 September 1766, Samuel Wilson lahir di Massachusetts, Amerika Serikat. Ketika usia 14 tahun, Wilson mendaftarkan diri menjadi seorang tentara. Namun, saat dewasa ia memilih menjadi pengusaha penyuplai daging kemasan.

Melansir dari History, Samuel Wilson merupakan pemasok barel daging sapi ke Angkatan Darat Amerika Serikat selama Perang 1812. Karena kecintaannya terhadap dunia militer, ia tetap ingin berbakti kepada negara dengan membantu tentara Amerika Serikat saat perang.

Wilson mencap barel dengan tanda U.S (United States). Akan tetapi, para tentara berkelakar mengira U.S itu merupakan kepanjangan dari Uncle Sam atau Paman Sam. Mendengar candaan tersebut, surat kabar lokal mennyebarkan cerita itu hingga julukan Paman Sam bagi pemerintahan federal Amerika Serikat diterima luas.

Kisah Sam Wilson pertama kali dipopulerkan dalam sebuah artikel di New York Gazette pada 1830. Kisahnya ini kemudian dijadikan catatan publik pada 1961, ketika Kongres meloloskan resolusi yang mengakui Sam Wilson sebagai simbol nasional Amerika (Paman Sam).

Namun, banyak peneliti modern meragukan kebenaran kisah itu. Sejarawan Donald R. Hickey telah menemukan referensi ke Paman Sam dalam buku harian midshipman Angkatan Laut Amerika Serikat dari 1810, yang menunjukkan bahwa istilah itu sudah ada sebelum Perang 1812.

RIZQI AKBAR (MAGANG)

Baca juga:

Amerika Akan Sumbang 4 Juta Dosis Vaksin Virus Corona Moderna ke Indonesia