Kardinal Senior Diperkarakan Vatikan Karena Pencucian Uang dan Penipuan

Minggu, 4 Juli 2021 13:30 WIB

Kardinal Angelo Becciu diperkarakan oleh Vatikan atas tuduhan tindak pidana pencucian uang, pemerasan, penggelapan, penipuan, dan penyalahgunaan wewenang (Sumber: Reuters/ Guglielmo Mangiapane)

TEMPO.CO, Jakarta - Vatikan memperkarakan seorang kardinal terkenal gara-gara ia ketahuan melakukan penipuan, pencucian uang, penggelapan, pemerasan, dan penyalahgunaan wewenang. Dikutip dari kantor berita Reuters, kardinal tersebut bernama Angelo Becciu dan ia menjadi 1 dari 10 orang yang diperkarakan oleh Vatikan atas perkara yang sama..

Pihak Vatikan menyatakan, Becciu telah melakukan kejahatan yang merugikan Vatikan jutaan Euro. Salah satunya soal pembelian aset di London yang ternyata fiktif. Adapun Beeciu akan disidang oleh Pengadilan Vatikan pada tanggal 27 Juli nanti jika tidak ada halangan.

"Saya adalah korban dari upaya manipulasi. Saya tidak bersalah," ujar Becciu membela diri dalam pernyataan persnya, Vatikan, Ahad, 4 Juli 2021.

Kasus Becciu tak ayal mempertegas pernyataan Paus Fransiskus soal korupsi di tubuh Vatikan. Selama ini, Paus Fransiskus menyakini telah terjadi praktik-praktik jahat yang menyalahgunakan posisi Vatikan untuk kepentingan pribadi atau kepentingan sekelompok orang.

Becciu sendiri, yang berusia 73 tahun, ketahun menyalahgunakan wewenangnya tahun lalu. Selain karena menawarkan aset bermasalah kepada Vatikan, ia juga melakukan tindak nepotisme. Paus Fransiskus merespon hal itu dengan langsung memecatnya.

Paus Fransiskus melambaikan tangan sebelum pergi setelah audiensi umum mingguan, di halaman San Damaso, di Vatikan, 19 Mei 2021. [REUTERS / Yara Nardi]


"Paus Fransiskus memberi lampu hijau soal pendakwaan Becciu pekan lalu," ujar bunyi berkas perkara Becciu.

Becciu tidak diperkarakan sendirian, tetapi bersama staf-stafnya. Salah seorang staf perempuannya diperkarakan karena melakukan penggelapan uang sementara sekretarisnya, pendeta Mauro Carlino, diperkarakan karena pemerasan. Sama seperti Becciu, Carlino mengklaim tak bersalah.

"Dia bertindak atas perintah yang diberikan kepadanya. Ia juga sudah berhasil menyelamatkan banyak uang untuk Vatikan," ujar kuasa hukum Carlino yang juga mengeluhkan pendeknya jeda penetapan tersangka dan persidangan sehingga sulit bagi mereka untuk menyiapkan pembelaan.

Di luar kantor Becciu, mereka yang juga diperkarakan adalah dua broker asal Italia bernama Gianluigi Torzi dan Raffaele Mincione. Mereka berdua mennjadi tersangka untuk perkara penggelapan, penipuan, dan pencucian uang. Khusus Torzi, ia juga menjadi tersangka karena kasus pemerasan.

Tidak hanya orang, perusahaan pun ikut diperkarakan oleh Vatikan. Menurut laporan Reuters, dua perusahaan di Swiss, satu di Amerika, dan satu di Slovenia. Walau begitu, identitas perusahaan-perusahaan itu belum diketahui.

Baca juga: PM Kanada Desak Paus Fransiskus Minta Maaf

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

5 jam lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Hari Ini di PN Jaksel

1 hari lalu

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Hari Ini di PN Jaksel

Penyidik mempunyai bukti bahwa Panji Gumilang pada tahun 2019 telah menerima pinjaman dari bank sejumlah Rp 73 miliar.

Baca Selengkapnya

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

2 hari lalu

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

Untuk membongkar kasus judi online di di Teluknaga, Kabupaten Tangerang ini, tim patroli siber Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan 20 hari.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap 11 Tersangka Judi Online di Tangerang

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap 11 Tersangka Judi Online di Tangerang

Para pemain judi online itu harus membayar deposit Rp 25 ribu untuk satu kali masuk ke website cuaca77.

Baca Selengkapnya

Kasus TPPU Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang, Polisi Hitung Kerugian Negara

2 hari lalu

Kasus TPPU Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang, Polisi Hitung Kerugian Negara

Dari gelar perkara ditemukan indikasi ada perbuatan pidana penggelapan dan pencucian uang oleh Panji Gumilang.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

3 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Sempat Ditunda, Sidang Perdana Praperadilan Panji Gumilang akan Digelar Hari Ini

4 hari lalu

Sempat Ditunda, Sidang Perdana Praperadilan Panji Gumilang akan Digelar Hari Ini

Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Abdussalam Panji Gumilang, mengajukan gugatan praperadilan atas penetapan tersangka pencucian uang

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

5 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

7 hari lalu

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

8 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya