Panglima Militer Myanmar Ulang Tahun, Pengunjuk Rasa Beri Kado Peti Mati

Reporter

Terjemahan

Sabtu, 3 Juli 2021 22:01 WIB

Panglima Militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Sabtu, 24 April 2021. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin militer Myanmar, Min Aung Hlaing berulang tahun ke-65 hari ini. Alih-alih mendapat kado, hari istimewanya telah diwarnai oleh aksi unjuk rasa di beberapa kota di Myanmar.

Para pengunjuk rasa membakar peti mati tiruan dan gambar Min Aung Hlaing pada Sabtu, 3 Juli 2021. Mereka menentang kudeta pada lima bulan lalu yang diklaim telah menjerumuskan Myanmar ke dalam kekacauan.

Pengunjuk rasa membuat karangan bunga dengan pesan sinis, "Semoga Anda tidak beristirahat dengan tenang" dan "semoga hari ulang tahun dan hari kematian Anda sama."

"Kami membakar ini sebagai kutukan," kata seorang pengunjuk rasa di kota Mandalay. Ia membakar setumpuk kecil gambar Hlaing.

Seorang juru bicara otoritas militer menolak berkomentar atas aksi tersebut.
Min Aung Hlaing mengambil alih kekuasaan pada 1 Februari 2021. Ia menggulingkan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi yang telah membawa Myanmar keluar dari isolasi di bawah junta sebelumnya.

Advertising
Advertising

Min Aung Hlaing seharusnya pensiun setelah ulang tahunnya yang ke-65. Namun usia wajib pensiun dibatalkan setelah kudeta.

Militer mengatakan kekuasaan Min Aung Hlaing sudah sejalan dengan konstitusi. Pihak militer justru menuduh Suu Kyi telah melakukan kecurangan karena menang pemilihan November tahun lalu.

Setelah kudeta, protes terjadi di banyak bagian Myanmar hampir setiap hari. Berdasarkan angka dari PBB, lebih dari 880 orang telah dibunuh oleh pasukan keamanan sejak kudeta dan lebih dari 5.200 orang ditahan. Namun angka-angka itu dibantah oleh Kementerian Luar Negeri Myanmar.

Baca : Setelah 2000 Tahanan Politik, PBB Minta Junta Myanmar Bebaskan Aung San Suu Kyi


REUTERS

Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

1 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

7 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

9 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

10 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

12 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

12 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

13 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

15 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

16 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya