Seperti Singapura, Australia Siap Perlakukan Covid Sama Seperti Flu

Reporter

Terjemahan

Sabtu, 3 Juli 2021 20:47 WIB

Suasana sepi Grand concourse saat pemberlakukan lockdown untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Central Station di pusat kota Sydney, Australia, 26 Juni, 2021. Seluruh kota Sydney dan wilayah sekitarnya di lockdown untuk memerangi lonjakan kasus Covid-19 varian Delta. REUTERS/Loren Elliott

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Australia sedang menyiapkan empat langkah hidup berdampingan dengan virus covid-19. Virus ini akan diperlakukan sama dengan virus flu.

Perdana Menteri Scott Morrison menyatakan empat langkah tersebut bertujuan agar Australia mulai memperlakukan covid-19 seperti flu biasa.

Namun bukan berarti pemerintah bakal lengah. Dikutip dari kantor berita ABC, pemerintah bakal mengalihkan fokus dalam penanganan covid-19. Saat ini pemerintah berfokus mengumumkan jumlah kasus serta tingkat rawat inap dan kematian.

Ada empat fase yang diterapkan. Fase pertama adalah menggenjot program vaksinasi, sehingga bila ditemukan kasus baru tak perlu dilakukan lockdown. Semua pihak pun diharapkan ikut mengendalikan, menahan dan menekan penyebaran covid-19.

Pemerintah juga memutuskan mengurangi jumlah kedatangan internasional menjadi hanya 3.085 orang per minggu. Pendatang yang sudah divaksin juga hanya menjalani karantina di rumah selama 7 hari.

Advertising
Advertising

Selain itu mengembangkan teknologi digital untuk memverifikasi status vaksinasi seseorang. Morrison mengatakan lockdown adalah upaya terakhir yang akan dilakukan.

Pada fase kedua, pemerintah tak lagi berfokus pada jumlah kasus. Morrison menjelaskan pada fase ke-2, pemerintah akan mengubah fokus penanganan COVID dari mencegah dan menekan penularan menjadi mengurangi kematian, sakit parah dan perawatan orang yang terkena virus.

Kebijakan selama fase kedua adalah melonggarkan pembatasan sosial, menerapkan lockdown dalam situasi yang benar-benar darurat, meningkatkan jumlah kedatangan internasional termasuk mereka yang sudah divaksinasi, membuka pintu lagi bagi mahasiswa asing dan pemegang visa ekonomi, menerapkan aturan karantina yang baru.

Di fase kedua ini, orang yang telah divaksinasi diyakini tidak akan sakit parah meski terkena covid-19.

Fase selanjutnya adalah tak ada lagi kata lockdown. Morrison mengatakan Australia akan memperlakukan Covid-19 sama seperti memperlakukan flu musiman.

Selain itu vaksinasi dipercepat, kuota jumlah kedatangan internasional dihapus,
orang yang telah divaksinasi diizinkan meninggalkan Australia dan membuka pintu bagi negara lain.

Fase terakhir adalah kembali ke masa normal. Pada fase ke-4 ini menurut Morrison sudah kembali normal meski masih ada sisa-sisa pandemi. Untuk mencapai tahap ini tergantung pada kesiapan warga untuk divaksinasi.

Baca: Australia Pangkas Jumlah Pendatang dari Luar Negeri Karena COVID-19

ABC

Berita terkait

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

16 jam lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

17 jam lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

1 hari lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

2 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya