TEMPO.CO, Jakarta - Memburuknya pandemi COVID-19 beberapa hari terakhir mendorong Australia untuk memperketat pembatasan sosialnya. Setelah menerapkan lockdown di beberapa negara bagian, sekarang Pemerintah Australia memutuskan untuk memangkas jumlah pendatang dari luar negeri. Hal itu menimbang kapasitas fasilitas karantina yang mulai kesulitan menampung pendatang dan pasien.
Ini bukan langkah baru bagi Australia. Tahun lalu, Australia menerapkan kebijakan serupa yang menutup perbatasan dari pendatang asing.
"Sekarang, Australia hanya akan menerima 3000 pendatang asing per pekan. Kebijakan ini akan berakhir pada 14 Juli nanti walaupun tak menutup kemungkinan beberapa negara bagian melakukannya lebih awal," ujar PM Australia, Scott Morrison, Jumat, 2 Juli 2021.
Lebih lanjut, Morrison mengatakan administrasinya juga sudah menyepakati pelonggaran empat tahap untuk lockdown di Australia. Pelonggaran ini akan mengacu pada perkembangan kampanye vaksinasi COVID-19, apakah mampu menekan penyebaran virus hingga ke titik yang lebih mudah dikendalikan layaknya flu.
Morrison menjanjikan keempat tahap itu akan memberikan fleksibilitas terhadap warga Australia. Salah satunya beruapa masa karantina yang lebih pendek seusai tiba dari luar negeri.
Seorang pria menggunakan masker saat berjalan di pusat kota saat pemberlakukan lockdown selama dua minggu untuk mencegah penyerbaran Covid-19 di Sydney, Australia, 26 Juni 2021. Sydney menerapkan lockdown selama dua minggu untuk mengendalikan lonjakan kasus COVID-19 yang tiba-tiba. REUTERS/Loren Elliott
"Pikiran kami tertuju pada bagaimana penanganan pandemi COVID-19 harus berubah ketika warga beralih dari pra-vaksinasi ke pasca-vaksinasi," ujar Morrison menegaskan.
Diberitakan sebelumnya, untuk mencegah varian Delta COVID-19 menyebabkan pandemi yang lebih parah, tiga negara bagian Australia memutuskan untuk melakukan lockdown di kota-kota terbesarnya. Kurang lebih ada 20 juta warga Australia yang akan terdampak atau 80 persen dari total populasinya.
Salah satu negara bagian yang menerapkan lockdown adalah Queensland. Dikutip dari kantor berita Reuters, mereka menerapkan lockdown ketat tiga hari di ibu kotanya, Brisbane, dan dijadwalkan berakhir Jumat ini. Negara bagian lain yang melakukan hal serupa adalah Western Australia berupa lockdown empat hari di Perth.
Negara bagian New South Wales melakukan lockdown dengan periode terpanjang di Sydney. New South Wales menerapkan lockdown dua pekan di Sydney per 25 Juni kemarin dan akan berakhir 9 Juli nanti. Per berita ini ditulis, New South Wales mencatatkan 31 kasus lokal baru.
"Kami mengantisipasi kenaikan jumlah kasus beberapa hari ke depan. Semoga pekan depan kita bisa melihat hasil positif dari lockdown COVID-19," ujar Perdana Menteri New South Wales, Galdys Berejklian, soal pandemi di Australia.
Baca juga: Australia Perketat Lockdown Karena Varian Delta COVID-19 Menyebar
ISTMAN MP | REUTERS