Jerman Bebaskan Pemimpin Teroris Era 1970-an

Reporter

Editor

Selasa, 25 November 2008 10:17 WIB

TEMPO Interaktif, Berlin: Jerman membebaskan bekas pemimpin kelompok teroris komunis-marxis Faksi Tentara Merah—yang membunuh total 34 usahawan, bankir, politisi, dan tentara Amerika pada 1970-an dan 1980-an—setelah dipenjara 26 tahun.

Pengadilan Stuttgart mengambil keputusan ini pada Senin (25/11) sehingga Christian Klar, 56 tahun, yang divonis bersalah karena membunuh sembilan orang dan berencana membunuh 11 lainnya, akan bisa menghirup udara segar.

Dengan keputusan ini, berarti hanya tinggal satu orang anggota Faksi Tentara Merah (kadang disebut kelompok Baader-Meinhof) yang tetap berada di dalam penjara karena pengadilan Jerman berangsur-angsur membebaskan para teroris itu.

Agustus tahun lalu Jerman sudah membebaskan Eva Haule, 53, setelah dipenjara 21 tahun karena membunuh tentara Amerika yang ditempatkan di Jerman, Edward Pimental, dan kejahatan lain.

Pimental, tentara berusia 20, ditembak saat keluar dari sebuah tempat minum di Wiesbaden. Dengan menggunakan kartu pengenal yang diambil dari Pimental, anggota Tentara Merah membawa masuk mobil VW penuh bom ke Pangkalan Udara Rhein-Main di Frankfurt. Di pangkalan udara yang dipakai militer Amerika itu, VW diledakkan. Akibatnya, seorang tentara dan pegawai sipil Amerika tewas.

Lima bulan sebelumnya, Jerman membebaskan Brigitte Mohnhaupt, sekarang 58 tahun, yang juga menjadi tokoh Faksi Tentara Merah. Mohnhaupt dan Klar merencanakan dan melaksanakan serangan roket di Heidelberg. Serangan itu nyaris menewaskan panglima militer Amerika di Eropa, Jenderal Frederick J. Kroesen, dan istrinya.

Klar, berbeda dengan anggota Baader Meinhof lain, tidak pernah menyatakan rasa penyesalan karena terorisme yang ia lakukan. Januari tahun lalu, misalnya, ia menulis surat kepada kelompok kiri yang legal di Jerman, meminta mereka “terus mengalahkan” kapitalisme.

Tapi para hakim di Stuttgart menyatakan bahwa saat ini Klar sudah tidak menjadi ancaman keamanan.

Baader-Meinhof dibentuk 1970. Mereka adalah pecahan gerakan mahasiswa kiri di Jerman Barat (saat itu masih ada Jerman Barat dan Jerman Timur). Mereka menyebut dirinya sebagai gerilyawan perkotaan komunis.

Sangat sedikit orang Jerman yang setuju dengan operasi pembunuhan itu. Tapi ideologi kiri cukup banyak mendapat simpati dari warga Jerman karena bisa melepaskan diri dari bayang-bayang NAZI dan aliansi militer dengan Amerika Serikat setelah perang.

Faksi Tentara Merah resmi dibubarkan 1998 setelah membunuh setidaknya 34 orang. Dua anggota Faksi berstatus buron tapi selama dua dekade ini tidak pernah tampak batang hidungnya.

Nurkhoiri/Washington Post

Berita terkait

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup

Baca Selengkapnya

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang

Baca Selengkapnya

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.

Baca Selengkapnya

Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

20 Juni 2017

Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.

Baca Selengkapnya

Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

7 Juni 2017

Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah

Baca Selengkapnya

Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

7 Juni 2017

Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.

Baca Selengkapnya

Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

12 Oktober 2016

Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.

Baca Selengkapnya

Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

1 Agustus 2016

Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia.

Baca Selengkapnya

Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

28 Juli 2016

Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.

Baca Selengkapnya

JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

16 Juli 2016

JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.

Baca Selengkapnya