Hari ini, Kematian Tragis Sastrawan Ernest Hemingway, Benarkah Dia Agen KGB?

Reporter

Tempo.co

Jumat, 2 Juli 2021 19:01 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Tepat hari ini, 2 Juli, Ernest Hemingway, seorang novelis, esais, dan jurnalis Amerika meninggal. Pria bernama lengkap Ernest Miller Hemingway, ini lahir pada 21 Juli 1899. Gaya penulisannya yang khas dicirikan oleh minimalisme yang singkat dan dengan gaya tutur membuat Hemingway mempunyai pengaruh penting terhadap perkembangan fiksi.

Tokoh-tokoh protagonis dalam karya Hemingway kebanyakan digambarkan sebagai penganut stoik, seringkali dilihat dan diamati sebagai cermin dari wataknya sendiri. Orang-orang yang harus memperlihatkan "keanggunan di bawah tekanan." Banyak dari karyanya diasumsikan sebagai karya klasik dalam sastra besar Amerika.

Hemingway, yang dijuluki "Papa," yaitu bagian dari komunitas ekspatriat pada 1920-an di Paris, seperti yang digambarkan dalam novelnya A Moveable Feast. Hemingway juga dikenal sebagai bagian dari "Generasi yang Hilang," sebuah nama yang dibuat dan dipopulerkan oleh Gertrude Stein, yang mengalami kehidupan sosial yang penuh badai.

Ia menikah empat kali, dan konon menjalin banyak hubungan romantis semasa hidupnya. Hemingway meninggalkan banyak karya terkenal mulai dari novel, cerita pendek, hingga non fiksi di antaranya:

Novel/Novela:

Advertising
Advertising

(1925) The Torrents of Spring

(1926) The Sun Also Rises

(1929) A Farewell to Arms

(1937) To Have and Have Not

(1940) For Whom the Bell Tolls

(1950) Across the River and Into the Trees

(1952) The Old Man and the Sea

(1962) Adventures of a Young Man

(1970) Islands in the Stream

(1986) The Garden of Eden

Non fiksi:

(1932) Death in the Afternoon

(1935) Green Hills of Africa

(1960) The Dangerous Summer

(1964) A Moveable Feast

(2003) Ernest Hemingway Selected Letters 1917-1961

(2005) Under Kilimanjaro

Kumpulan cerita pendek:

(1923) Three Stories and Ten Poems

(1925) In Our Time

(1927) Men Without Women

(1932) The Snows of Kilimanjaro

(1933) Winner Take Nothing

(1938) The Fifth Column and the First Forty-Nine Stories

(1947) The Essential Hemingway

(1953) The Hemingway Reader

(1972) The Nick Adams Stories

(1976) The Complete Short Stories of Ernest Hemingway

(1995) Collected Stories

Ernest Hemingway memperoleh Hadiah Pulitzer pada 1953 untuk karya fenomenalnya The Old Man and the Sea. Ia pun memperoleh penghargaan Nobel Sastra pada 1954. Meskipun Hemingway mengatakan, ia akan lebih bahagia bila hadiah yang diterimanya itu diberikan kepada pengarang cantik bernama Isak Dinesen, sambil merujuk untuk pengarang Denmark Karen Blixen. Hari ini, 2 Juli, 60 tahun lalu kematian tragis Hemingway dalam usia 61 tahun, ia dinyatakan bunuh diri.

Ernest Hemingway, disebut-sebut pernah bekerja sebagai mata-mata dinas rahasia Uni Soviet yakni KGB. Fakta bahwa Hemingway pernah menjadi mata musuh Amerika dalam Perang Dingin itu diungkap pekan lalu oleh sebuah buku "Spies: The Rise and Fall of the KGB in America". Kontak dengan Hemingway diputus sekitar satu dekade setelah direkrut. Kontak dengan Hemingway dianggap tidak berharga bagi pemerintah Uni Soviet.

NAUFAL RIDHWAN ALY

Baca: Terungkap Sastrawan Top Hemingway Ternyata Agen KGB

Berita terkait

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

1 hari lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

2 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

2 hari lalu

Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

Nama Joko Pinurbo mulai dikenal luas saat menerbitkan buku antologi puisi Celana pada 1999.

Baca Selengkapnya

Maraknya Film Horor Tidak Meneror Pembaca Sastra Horor

2 hari lalu

Maraknya Film Horor Tidak Meneror Pembaca Sastra Horor

Mengapa kenaikan jumlah peminat film horor tak sejalan dengan jumlah pembaca sastra horor?

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Penulis Berduka Lewat Media Sosial

3 hari lalu

Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Penulis Berduka Lewat Media Sosial

Sahabat dan juga teman dekat Joko Pinurbo dari kalangan sastrawan mengungkapkan duka mendalam melalui media sosial X, Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Sang Anak Ungkap Keluhan di Paru-paru

3 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Sang Anak Ungkap Keluhan di Paru-paru

Sastrawan Joko Pinurbo alias Jokpin, berpulang pada usia 61 tahun, Sabtu pagi 27 April 2024 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta pukul 06.03 WIB.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

11 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Sastrawan Yudhistira Massardi Berpulang, Berikut Karya dan Penghargaan Sepanjang Kariernya

27 hari lalu

Sastrawan Yudhistira Massardi Berpulang, Berikut Karya dan Penghargaan Sepanjang Kariernya

Sastrawan Yudhistira Massardi meninggal dalam usia 70 tahun pada Selasa 2 April 2024 di RSUD Bekasi. Ini karya dan penghargaan yang diterimanya.

Baca Selengkapnya

Karya Abadi Yudhistira Massardi, Arjuna Mencari Cinta dari Trilogi Novel Hingga Layar Lebar

27 hari lalu

Karya Abadi Yudhistira Massardi, Arjuna Mencari Cinta dari Trilogi Novel Hingga Layar Lebar

Arjuna Mencari Cinta, novel populer karya Yudhistira Massardi pernah difilmkan pada 1979. Judul novelnya pernah dikutip jadi lagu dan sinetron.

Baca Selengkapnya

Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

40 hari lalu

Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

Sastrawan Sapardi Djoko Damono lahir di Kampung Baturono, Solo, 20 Maret 1940. Berikut kiprah sang pujangga.

Baca Selengkapnya