Amerika Masukkan Turki Dalam Daftar Negara Pengguna Tentara Anak-anak

Jumat, 2 Juli 2021 06:00 WIB

Anak-anak di belakang sebuah truk ketika mereka melarikan diri dari kota Ras al Ain, Suriah 9 Oktober 2019. Tentara Turki juga mulai menggempur pangkalan dan depot amunisi dari milisi YPG Kurdi. Serangan artileri, yang juga menargetkan posisi senapan dan sniper YPG, ditujukan ke lokasi yang jauh dari daerah perumahan. REUTERS / Rodi Said

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika memperbarui daftar negara yang melibatkan anak-anak dalam operasi militernya. Negara yang baru saja ditambahkan adalah Turki. Menurut Pemerintah Amerika, Turki telah merekrut tentara anak-anak selama setahun terakhir dam menempatkan mereka dalam Divisi Sultan Murad di Suriah dan Libya.

"Dengan segala hormat ke Turki, ini pertama kalinya anggota NATO masuk dalam daftar pencegahan tentara anak-anak. Sebagai anggota NATO, Turki memiliki kesempatan untuk merespon isi ini, soal perekrutan dan penggunaan tentara anak-anak di Suriah dan Libya," ujar Kementerian Luar Negeri Amerika dalam keterangan persnya, Kamis, 1 Juli 2021.

Selama ini, Turki memang kerap melakukan operasi lintas batas di Suriah dan Libya. Di Suriah, misalnya, Turki sudah melakukan operasi militer lintas batas sebanyak tiga kali. Di sana, mereka menyasar kelompok teroris ISIS serta milisi Kurdish yang dibekingi oleh Amerika.

Dalam melakukan operasi militer lintas batas itu, Turki kerap menggunakan "jasa" dari kombatan Suriah. Mereka diikutkan dalam barisan tentaranya. Langkah tersebut kerap dipermasalahkan oleh Dewan HAM PBB karena kombatan yang dilibatkan Turki kerap menyerang penduduk sipil, mencuri, ataupun menculik. Turki membantah tuduhan itu.

Seorang anak laki-laki mengenakan bendera Turki berdiri di samping seorang tentara Turki di kota Tal Abyad, Suriah 23 Oktober 2019.[REUTERS / Khalil Ashawi]


Nah, keterlibatan anak-anak belum pernah terungkap sebelumnya. Turki, hingga berita ini ditulis, belum memberikan jawaban atas langkah Amerika.

Dengan masuknya Turki ke dalam daftar negara yang melibatkan tentara anak-anak, Turki akan menjadi subjek sanksi. Sanksi yang diberikan bisa berupa pembatalan bantuan militer atau pemberian lisensi komersial untuk perlengkapan militer.

Menurut laporan Reuters, hal yang patut diperhatikan dari langkah Amerika adalah implikasinya terhadap negosiasi pengamanan Afghanistan. Per berita ini ditulis, kedua negara tengah bernegosiasi untuk mengizinkan Turki menjaga bandara di Kabul, Afghanistan setelah tentara Amerika ditarik mundur.

Turki dikabarkan menawarkan bantuannya ke Amerika, namun meminta asistensi finansial dan operasional. Presiden Amerika Joe Biden, dalam pertemuan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bulan lalu menjanjikan bakal ada bantuan, namun belum jelas kapan.

Baca juga: Temui Erdogan, Joe Biden Yakin Hubungan AS-Turki Membaik

ISTMAN MP | REUTERS



Berita terkait

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

2 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

4 jam lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

6 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

7 jam lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

10 jam lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

3 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

4 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya