WHO: Tren Penurunan Kasus COVID-19 di Eropa Berakhir Akibat Euro 2020

Kamis, 1 Juli 2021 20:00 WIB

Suporter Timnas Inggris merayakan kemenangan atas jerman di babak 16 besar Euro 2020. REUTERS/Molly Darlington

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan bahwa diselenggarakannya Euro 2020 turut menyumbang kenaikan kasus COVID-19 di Eropa. Hal itu mengingat stadion-stadion Euro 2020 memperbolehkan supporter untuk datang menonton dan bar kembali dibuka di berbagai negara untuk melayani nonton bareng.

"Penurunan jumlah kasus COVID-19 baru di berbagai kawasan selama 10 pekan terakhir berakhir. Gelombang baru COVID-19 tak terhindarkan apabila penggemar sepakbola tidak hati-hati," ujar WHO dalam keterangan persnya, dikutip dari kantor berita Reuters, Kamis, 1 Juli 2021.

Pekan lalu, menurut data WHO, jumlah kasus baru di Eropa naik selama 10 persen. Sumbangan terbesar datang dari kota-kota yang menyelenggarakan Euro 2020 serta melonggarkan pembatasan sosial.

Sebagai satu contohnya terjadi di London, Inggris. Juni lalu, terdeteksi ada 2000 penonton asal Skotlandia yang ketahuan mengidap vaksin COVID-19 ketika menonton pertandingan melawan Inggris.

Pejabat Layanan Darurat WHO, Catherine Smallwood, mengatakan bahwa diperbolehkannya supporter ke stadion tidak bisa sepenuhnya disalahkan atas naiknya angka kasus. Ia berkata, faktor-faktor lain juga berperan seperti transportasi umum yang membawa para penonton ke lokasi stadion atau ke bar untuk nonton bareng.

"Sebenarnya peristiwa-peristiwa kecil yang berkelanjutan tersebut yang berperan menyebarkan virus," ujarnya.

Pemain timnas Inggris, Raheem Sterling berhasil mencetak gol ke gawang timnas Jerman yang dijaga oleh Manuel Neuer dalam babak 16 besar Euro 2020 di Wembley Stadium, London, Inggris, 29 Juni 2021. REUTERS/Carl Recine

Baca juga: Pulang dari Euro 2020, 300 Suporter Timnas Finlandia Positif Covid-19

Merespon temuan WHO, Menteri Dalam Negeri Jerman Horst Seehofer menyatakan keputusan Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) memperbolehkan penonton datang ke stadion adalah tindakan tak bertanggung jawab. Menurutnya, UEFA seharusnya tahu bahwa pandemi belum sepenuhnya aman untuk memperbolehkan hal itu.

Di Inggris, perihal penonton datang ke stadion Wembley juga jadi perdebatan. Federasi Sepakbola Inggris berupaya mengizinkan 60 ribu penonton datang ke Wembley di pertandingan Semi Final dan Final. Beberapa pihak menganggap hal itu tidak aman, sementara FA bersikeras hal itu aman dan akan membantu memenangkan kompetisi memperebutkan giliran Piala Dunia selanjutnya.

UEFA, dalam keterangan persnya, membela diri dengan mengatakan upaya mitigasi sudah dilakukan untuk menekan penyebaran virus COVID-19.

"Kebijakan kami sejalan dengan regulasi yang telah disusun otoritas kesehatan publik yang kompeten," ujar mereka soal pernyataan Euro 2020 menyebabkan kenaikan kasus COVID-19. Menurut data per pekan ke-25, total ada 33 juta kasus dan 738 ribu kematian akibat COVID-19 di Uni Eropa.

Baca juga: Inggris Rencanakan Penyuntikkan Dosis Tambahan Vaksin COVID-19 September

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

14 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

21 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

1 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya