Mau Lepas Ketergantungan dari Minyak, Arab Saudi Buat Maskapai Penerbangan Baru

Kamis, 1 Juli 2021 08:30 WIB

Penumpang berbicara dengan karyawan maskapai penerbangan di Bandara Internasional Riyadh, setelah Arab Saudi membuka kembali penerbangan domestik, menyusul merebaknya penyakit Covid-19, di Riyadh, Arab Saudi 31 Mei 2020. [REUTERS/Ahmed Yosri]

TEMPO.CO, Jakarta - Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, pada Selasa mengumumkan rencana untuk membuat maskapai penerbangan nasional kedua untuk strategi jangka panjang melepas ketergantungan ekonomi Arab Saudi dari minyak.

Maskapai nasional baru akan melambungkan Arab Saudi ke peringkat ke-5 global dalam hal lalu lintas angkutan udara, media resmi pemerintah melaporkan, tanpa memberikan perincian tentang kapan dan bagaimana maskapai itu akan dibuat, dikutip dari Reuters, 1 Juli 2021.

Pangeran Mohammed bin Salman telah mempelopori strategi ekonomi baru Arab Saudi, ekonomi Arab terbesar dan negara terbesar di Teluk secara geografis, untuk meningkatkan pendapatan non-minyak menjadi sekitar 45 miliar riyal pada tahun 2030.

Dengan menjadikan Saudi sebagai pusat logistik global, yang mencakup pengembangan pelabuhan, jaringan kereta api dan jalan raya, akan meningkatkan kontribusi sektor transportasi dan logistik terhadap produk domestik bruto menjadi 10% dari 6%, kata kantor berita negara Saudi Press Agency.

"Strategi komprehensif bertujuan untuk memposisikan Arab Saudi sebagai pusat logistik global yang menghubungkan tiga benua," kata Pangeran Mohammed seperti dikutip dalam laporan SPA.

Advertising
Advertising

"Ini akan membantu sektor lain seperti pariwisata, haji dan umrah untuk mencapai target nasional mereka," ujar putra mahkota yang dikenal di Barat dengan singkatan MBS.

"Ini akan meningkatkan hubungan dengan ekonomi global dan memungkinkan negara kita untuk menginvestasikan posisi geografisnya, di tengah tiga benua, dalam mendiversifikasi ekonomi kita dengan membangun industri layanan logistik yang maju, membangun sistem layanan berkualitas tinggi, dan menerapkan model bisnis yang kompetitif untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan di sektor logistik," kata MBS dikutip dari Arab News.

Penambahan maskapai penerbangan lain akan meningkatkan jumlah tujuan internasional dari Arab Saudi menjadi lebih dari 250 dan melipatgandakan kapasitas kargo udara menjadi lebih dari 4,5 juta ton, kata laporan SPA.

"Transportasi dan logistik adalah fokus utama dari program-program Visi Kerajaan 2030 dan faktor pendukung penting bagi sektor ekonomi menuju pembangunan berkelanjutan," kata Mohammed bin Salman.

Ia menambahkan bahwa area yang dicakup oleh strategi tersebut termasuk pengembangan infrastruktur, peluncuran sejumlah platform dan zona logistik di Kerajaan, penerapan model dan sistem operasi canggih, dan pembangunan dan peningkatan kemitraan yang efektif antara pemerintah dan sektor swasta.

Dengan maskapai nasional Saudi saat ini Saudi Arabian Airlines (Saudia), kerajaan memiliki salah satu jaringan maskapai penerbangan terkecil di wilayah tersebut dibandingkan dengan ukurannya. Saudia telah berjuang dengan kerugian selama bertahun-tahun dan seperti rekan-rekan global, telah terpukul keras oleh pandemi virus corona.

Media lokal melaporkan awal tahun ini bahwa dana kekayaan kedaulatan kerajaan, Dana Investasi Publik, (PIF), berencana untuk membangun bandara baru di Riyadh sebagai bagian dari peluncuran maskapai baru, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

PIF adalah kendaraan utama untuk meningkatkan investasi Arab Saudi di dalam dan luar negeri ketika Mohammed bin Salman berusaha untuk mendiversifikasi ekonomi kerajaan yang kaya minyak melalui strategi Visi 2030-nya.

Baca juga: Arab Saudi Beri Imunisasi Vaksin Covid-19 ke Kelompok Usia 12 Tahun

REUTERS | SAUDI PRESS AGENCY | ARAB NEWS

Berita terkait

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

7 jam lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

1 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

3 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

3 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

4 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

4 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

4 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

5 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

5 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya