Joe Biden Mulai Kirimkan Vaksin COVID-19 Pfizer dan Moderna ke Luar Negeri

Senin, 28 Juni 2021 20:00 WIB

Presiden AS Joe Biden berjalan untuk menyampaikan pidato setelah diskusi meja bundar dengan para penasihat mengenai langkah-langkah untuk mengurangi kekerasan senjata AS, di Gedung Putih di Washington, AS, 23 Juni 2021. [REUTERS/Jonathan Ernst]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Amerika menepati janjinya soal mendonasikan stok vaksin COVID-19 mereka ke luar negeri. Senin ini, mereka mulai mengirimkan vaksin Pfizer dan Modern ke luar negeri, baik dengan atau tanpa melalui mekanisme COVAX yang dibentuk oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dikutip dari CNN, pengiriman pertama akan mengambil tujuan Peru dan Pakistan. Jumlah dan jenis vaksin yang dikirim berbeda. Peru akan mendapatkan 2 juta dosis vaksin COVID-19 Pfizer. Sementara Pakistan, akan menerima 2,5 juta dosis vaksin COVID-19 dari Moderna. Kedua merk kerap disebut sebagai dua vaksin COVID-19 dengan efikasi tertinggi.

"Amerika akan menjadi 'gudang senjata' vaksin dalam perang melawan COVID-19. Ini seperti Amerika menjadi gudang senjata dalam perang untuk demokrasi pada Perang Dunia II dulu," ujar Presiden Amerika Joe Biden ketika pertama kali mengumumkan rencana donasi Amerika, awal Juni 2021.

Petugas medis menunjukan vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech COVID-19. Badan Obat Norwegia (NMA) mengatakan hasil otopsi terhadap 13 jenazah menunjukkan bahwa efek samping umum vaksin covid-19 REUTERS/Andreas Gebert


Komitmen Amerika, untuk saat ini, adalah mendonasikan 80 juta dosis vaksin COVID-19 dari stok miliknya. Donasi ini dilakukan seiring dengan makin dekatnya kampanye vaksinasi COVID-19 Amerika dengan target mereka. Amerika tidak ingin stok vaksin yang mereka punya mubazir sementara berbagai negara membutuhkannya.

Dari 80 juta dosis tersebut, sebanyak 75 persennya akan disumbangkan melalui COVAX. Dengan begitu, vaksin yang dikirimkan akan tepat sasaran mengingat masih banyak negara yang kekurangan vaksin COVID-19.


Gedung Putih, per berita ini ditulis, belum mengumumkan berapa banyak dosis vaksin COVID-19 yang akan dikirimkan dalam waktu dekat. Salah seorang sumber di pemerintah berkata, "kami di tahap finalisasi regulasi domestik, legal, dan tantangan operasional untuk memastikan pengiriman berjalan lancar".

Vaksin Moderna COVID-19. REUTERS/Dado Ruvic


Perihal pandemi di Amerika, saat ini Negeri Paman Sam itu sedang mengalami peningkatkan kasus infeksi varian Delta. Mengacu pada data CDC 19 Juni lalu, proporsi kasus varian Delta COVID-19 meningkat menjadi 20,6 persen secara nasional dan lebih tinggi di beberapa wilayah.

Sebelumnya, proporsi kasus varian Delta hanya mencapai 2,8 persen dalam kurun waktu dua pekan yang berakhir pada 22 Mei, dan meningkat menjadi 9,5 persen dalam kurun waktu dua pekan yang berakhir pada 5 Juni.

Vaksin COVID-19 yang ada di Amerika sekarang diyakini masih bisa menangkalnya. Per hari ada 740 ribu warga Amerika yang divaksin, turun dari puncaknya, 2,5 juta orang, pada April lalu. Adapun jumlah warga Amerika yang sudah tervaksin penuh adalah 46 persen dari 321 juta dosis vaksin COVID-19 yang sudah disuntikkan.

Baca juga: Kasus Infeksi Varian Delta Meningkat Pesat di Amerika

ISTMAN MP | CNN

Berita terkait

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

10 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

12 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

16 jam lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

17 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

1 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

1 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

2 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya