Covid-19, Uni Emirat Arab dan Dubai Beda Aturan Soal Pelancong

Senin, 28 Juni 2021 10:00 WIB

Seorang pria mengenakan masker pelindung, setelah pecahnya virus Corona, di pusat perbelanjaan di Dubai, Uni Emirat Arab, 15 Maret 2020. [REUTERS / Satish Kumar]

TEMPO.CO, Jakarta - Sumber di otoritas penerbangan federal pada Minggu, 27 Juni 2021 menyebut larangan Uni Emirat Arab bagi masuknya pelancong yang baru saja dari India, Afrika Selatan dan Nigeria, tetap berlaku. Larangan itu diterbitkan setelah Dubai mengumumkan akan melonggarkan aturan masuknya pelancong ke sana.

Dubai telah menjadi pusat bisnis dan pariwisata. Dubai juga merupakan tempat paling padat dari total tujuh wilayah di Uni Emirat Arab.

Dubai sebelumnya pada 19 Juni 2021 mengumumkan bahwa larangan masuk Dubai bagi pelancong yang dalam 14 hari terakhir mengunjungi India, Nigeria dan Afrika Selatan, akan dilonggarkan. Aturan itu berlaku mulai 23 Juni 2021.

Advertising
Advertising

Pengunjung menggunakan masker saat berjalan-jalan di Dubai mall setelah pemerintah Uni Emirat Arab membuka kembali mall di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 di Dubai, UAE, 3 Mei 2020. REUTERS/Rula Rouhana

Selama pandemi Covid-19 ini, ke-7 wilayah di Uni Emirat Arab telah menentukan kebijakan masing-masing dalam mengatasi wabah mematikan tersebut. Dalam Notice to Airmen (NOTAM) yang diterbitkan pada Minggu, 27 Juni 2021, otoritas Penerbangan Sipil Uni Emirat Arab (GCAA) mereferensikan pelancong dari 13 negara tertentu sebaiknya tidak masuk Uni Emirat Arab karena pandemi Covid-19, salah satunya adalah Pakistan.

Warga negara Uni Emirat Arab yang menetap di India tetap boleh masuk Uni Emirat Arab asalkan sudah mendapat suntikan dua dosis vaksin virus corona dan hasil tesnya negatif Covid-19. Aturan yang sama berlaku untuk warga Uni Emirat Arab yang menetap di Afrika Selatan dan Nigeria, yang hendak pulang.

Maskapai Emirat di Twitter menulis penerbangan dari India akan tersedia terhitung mulai 7 Juli 2021, namun jadwal ini mungkin saja berubah lagi.

“Kami sedang menunggu protokol dan pedoman perjalanan secara pasti sebelum kami mengambil langkah lebih lanjut,” demikian keterangan Emirat.

India adalah salah satu kelompok WNA paling banyak di Uni Emirat Arab dan turis terbesar bagi negara itu. Sedangkan Dubai, siap membuka lagi wilayah perbatasannya bagi turis asing mulai Juli nanti. Ada pun Abu Dhabi, memberlakukan aturan karantina mandiri bagi hampir sebagian besar pelancong dari negara mana pun.

Baca juga: Abu Dhabi Bebas Karantina, Etihad Airways Jual Tiket Pesawat Harga Khusus

Sumber: english.alarabiya.net

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Liburan Murah ala Backpacker ke Dubai, Bisa?

2 hari lalu

Liburan Murah ala Backpacker ke Dubai, Bisa?

Dubai berinvestasi menyediakan fasilitas hotel bintang dua dan bintang tiga di berbagai lokasi di seluruh kota, juga tempat-tempat wisata terjangkau.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

4 hari lalu

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

5 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

6 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Menyusuri Hatta Falaj, Saluran Irigasi Kuno Bawah Tanah di Dubai

6 hari lalu

Menyusuri Hatta Falaj, Saluran Irigasi Kuno Bawah Tanah di Dubai

Hatta Falaj di Dubai mengalirkan air dari bawah pengunungan Hajar untuk kebutuhan pertanian dan minum warga di masa lalu.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

8 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya