Cemas Varian Delta, Jerman Akan Genjot Vaksinasi untuk 80 Persen Populasi

Minggu, 27 Juni 2021 16:00 WIB

Seorang pria ditempel plester setelah disuntik vaksin Johnson & Johnson COVID-19 di Revolte Bar, yang telah dapat dibuka kembali setelah pembatasan penyakit coronavirus (COVID-19) dilonggarkan, di Berlin, Jerman 13 Juni 2021. [REUTERS /Annegret Hillse]

TEMPO.CO, Jakarta - Jerman akan segera menyediakan banyak dosis vaksin Covid-19 untuk orang-orang di pusat kota atau di tempat-tempat ibadah karena berusaha untuk memvaksinasi setidaknya 80% dari populasi, kata pejabat kesehatan pada Sabtu.

Saat ini permintaan masih melebihi pasokan di banyak tempat praktik dokter, tetapi Menteri Kesehatan Jens Spahn mengatakan situasi ini akan berubah surplus dalam beberapa minggu ke depan dan Jerman perlu mempercepat vaksinasi untuk mencegah varian Delta.

Dikutip dari Reuters, 27 Juni 2021, pemerintah federal akan mengirimkan 5 juta dosis ke pusat vaksinasi regional pada minggu pertama Juli dan produsen obat Moderna Inc akan dapat memberikan dua kali lipat dosis yang semula dijanjikan untuk Jerman, kata Spahn dalam diskusi televisi tentang virus corona.

Itu berarti Jerman akan beralih ke kampanye vaksinasi yang lebih aktif untuk mendorong mereka yang ragu-ragu untuk mendapatkan suntikan, menawarkan vaksin corona kepada orang yang lewat di pusat kota, atau di gereja dan masjid.

Spahn mengatakan sudah ada ratusan ribu dosis vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh AstraZeneca dan Johnson & Johnson yang tidak segera digunakan dalam tempat praktik dokter. Banyak orang Jerman menyukai vaksin yang dibuat oleh Pfizer/BioNTech.

Advertising
Advertising

Jerman kini telah sepenuhnya memvaksinasi lebih dari sepertiga dari total populasi, sementara 53% telah mendapat suntikan pertama, dengan 852.814 dosis disuntikkan pada hari Jumat, badan kesehatan masyarakat Robert Koch Institute (RKI) melaporkan pada Sabtu.

Kepala RKI Lothar Wieler mengatakan Jerman ingin memvaksinasi setidaknya 80% dari populasi. "Kita perlu mencapai angka itu sehingga kita memiliki perlindungan dasar," katanya.

Meskipun tingkat infeksi saat ini rendah di Jerman, Spahn mengatakan penyebaran cepat varian Delta di Inggris dan Israel menunjukkan perlunya vaksinasi yang cepat.

RKI menyatakan pada hari Jumat bahwa Portugal dan Rusia akan dimasukkan ke daftar "zona varian virus" yang sudah mencakup Inggris dan yang memicu pembatasan perjalanan.

Jumlah total kasus Covid-19 di Jerman meningkat 592 menjadi 3.726.172 pada Sabtu, sementara jumlah kematian naik 68 menjadi 90.746.

Baca juga: Jerman Sebut Jutaan Dosis Vaksin COVID-19 dari Johnson & Johnson Rusak

REUTERS

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

4 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

4 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

4 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

4 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

10 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya