Pembunuh George Floyd Divonis Penjara 22,5 Tahun

Sabtu, 26 Juni 2021 12:00 WIB

Sejumlah lampu LED berbentuk lilin terlihat dalam memperingati setahun kematian George Floyd di Minneapolis, Minnesota, AS, 25 Mei 2021. REUTERS/Nicholas Pfosi

TEMPO.CO, Jakarta - Derek Chauvin, personil Kepolisian Minneapolis yang membunuh George Floyd tahun lalu, divonis penjara 22,5 tahun. Mengacu pada hukum yang berlaku di negara bagian Minnesota, Derek Chauvin wajib menjalani 15 tahun dari hukuman tersebut sebelum diputuskan apakah ia harus menjalani 7 tahun sisanya.

Hakim Peter Cahill mengatakan bahwa vonis tersebut ia ketok berdasarkan bukti dan keterangan di persidangan. Ia menegaskan, emosi atau opini publik tidak berperan apapun dalam putusannya. Walau begitu, ia mengatakan dirinya ingin memberikan rasa keadilan terhadap keluarga George Floyd yang menderita setelah dtinggal wafat anggota mereka.

"Derek Chauvin telah menyalahgunakan wewenang yang ia punya atau kepercayaan publik yang diberikan kepadanya....Ia memperlakukan George Floyd secara kejam," ujar Cahill, menjelaskan kenapa dirinya memberikan hukuman berat kepada Chauvin, dikutip dari CNN, Jumat, 25 Juni 2021.

Cahill melanjutkan bahwa bukti selama persidangan juga menunjukkan bahwa Chauvin mengabaikan segala permohonan dari Floyd. Sebab, disaat Floyd menderita di bawah siksaannya dan memohon pertolongan, Chauvin melanjutkan aksinya yang berujung pada tewasnya Floyd.

Foto mugshot Derek Chauvin berbaju tahanan yang dirilis di sebuah penjara di Minneapolis, Minnesota, US. Ia ditangkap setelah terekam video menindih leher George Floyd dengan lutut hingga tidak dapat bernafas dalam sebuah penangkapan, hingga korban pingsan dan tewas setelah dirawat di rumah sakit. Department of Corrections Minnesota/Reuters


Seperti diketahui, Chauvin menindih bagian belakang leher Floyd pada Mei tahun lalu ketika hendak menangkapnya. Saat itu, Floyd diduga menggunakan uang palsu untuk berbelanja di sebuah mini market. Floyd sempat meronta-ronta, meminta Chauvin berhenti menindihnya karena ia tak bisa bernafas. Chauvin bergeming, tetap menindih Floyd hingga ia menghembuskan nafas terakhirnya.

"Chauvin tidak berubah sikap meski Floyd memohon-mohon untuk nyawanya. Ia (Floyd) jelas ketakutan, menyadari bahwa ia akan mati."

"Cara Chauvin membekuk Floyd juga lebih lama dan menyakitkan dibandingkan tipikal skenario kasus pembunuhann tingkat dua, tingkat tiga, ataupun pembunuhan yang tidak disengaja," ujar Cahill menegaskan. Chauvin diketahui menindih George Floyd selama 9,5 menit.

Ketika vonis usai dibacakan, Chauvin menanggapinya dengan meminta maaf dan ucapan duka kepada keluarga George Floyd. Chauvin tidak mengajukan banding karena permohonannya untuk persidangan baru telah ditolak pengadilan beberapa jam sebelum pembacaan vonis.

Suasana peringatan kematian George Floyd di Brooklyn, New York, 25 Mei 2021. Ribuan warga turun ke jalan dengan menggelar aksi unjuk rasa untuk memperingati setahun kematian George Floyd. REUTERS/Jeenah Moon


Sementara itu, pengacara Chauvin, Eric Nelson, merasa kliennya telah diperlakukan tidak adil. Menurutnya, Chauvin seharusnya mendapat hukuman yang lebih singkat atau hukuman masa percobaan.

"Chauvin meminta pengadilan untuk melihat lebih dari sekedar bukti di persidangan seperti latar belakang, perilaku baik, dan kesanggupannya untuk menjalani masa percobaan. Ia juga mengakui sebagai produk dari sistem kepolisian Amerika yang rusak," ujar Nelson.

Kontras dengan Nelson, jaksa penuntut merasa hukuman untuk Chauvin kurang tegas. Menurut mereka, pembunuh George Floyd itu seharusnya dihukum minimal 30 tahun penjara untuk memberikan rasa keadilan kepada keluarga korban. Di saat Chauvin menjalani hukuman penjara 20 tahun, ia berkata keluarga Floyd malah menjalani hukuman "seumur hidup" dengan tewasnya Floyd.

Hal tersebut didukung oleh pernyataan saudara George Floyd. "Saya dan keluarga telah mendapat hukuman seumur hidup. Floyd sudah direngut dari kami selamanya," ujar Philonise Floyd.

Baca juga: Chauvin: Kasus George Floyd Adalah Ketidaksengajaan yang Didasari Niat Baik

ISTMAN MP | CNN

Berita terkait

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

5 jam lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

3 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

5 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

8 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

8 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

18 hari lalu

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

19 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

24 hari lalu

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.

Baca Selengkapnya

5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

40 hari lalu

5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

Nicolas Cage salah satu aktor senior yang telah membintangi banyak film. Apa saja?

Baca Selengkapnya

6 Presiden Lajang di Dunia

43 hari lalu

6 Presiden Lajang di Dunia

Berikut sederet presiden yang melajang saat memimpin.

Baca Selengkapnya