Korea Selatan Longgarkan Pembatasan Sosial Per Juli Nanti

Minggu, 20 Juni 2021 18:30 WIB

Seorang perawat ikut serta dalam latihan simulasi vaksinasi penyakit virus corona (COVID-19) di pusat vaksinasi COVID-19 di Seoul, Korea Selatan, 9 Februari 2021. [REUTERS / Kim Hong-Ji / Pool]

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan menjadi negara berikutnya yang mulai melonggarkan pembatasan sosial. Hal itu ditandai dengan kebijakan pembatasan sosial baru yang mulai berlaku per 1 Juli nanti. Adapun keputusan tersebut menimbang kampanye vaksinasi yang berjalan sesuai rencana.

Per Sabtu kemarin, 29,2 persen warga Korea Selatan telah menerima vaksin COVID-19. Jika hal tersebut konsisten bertambah, Korea Selatan optimistis target vaksinasi 70 persen warga per September bisa dicapai.

"Kebijakan pembatasan sosial yang baru merupakan upaya kami untuk menyeimbangkan antara karantina dan pemulihan kehidupan sehari-sehari terlepas pandemi COVID-19 masih berlangsung," ujar Menteri Kesehatan Korea Selatan Kwon Deok-cheol, dikutip dari Reuters, Ahad, 20 Juni 2021.

Mengacu pada kebijakan pembatasan sosial yang baru, restoran, tempat hiburan malam, dan kafe diperbolehkan buka hingga pukul 24.00. Saat ini, tempat-tempat tersebut hanya boleh buka hingga pukul 22.00.

Selain itu, jumlah peserta kegiatan kumpul-kumpul pun diperbesar. Dari yang sebelumnya maksimum empat, sekarang dinaikkan menjadi maksimal enam orang.

Jika pandemi tetap terkendali dalam dua pekan sejak pembatasan sosial baru diterapkan, Kwon Deok-cheol menjanjikan pelonggaran lagi. Misalnya, untuk jumlah peserta kegiatan kumpul-kumpul, akan dinaikkan menjadi maksimum delapan orang.

"Kebijakan pembatasan jumlah peserta kegiatan kumpul-kumpul itu hanya berlaku di area Seoul dan sekitarnya. Untuk luar Seoul, tidak ada batasan untuk itu," ujar Kwon Deok-cheol.

Per berita ini ditulis, Korea Selatan tercatat memiliki 151 ribu kasus dan 2002 kematian akibat COVID-19. Dalam 24 jam terakhir, jumlah kasus di sana bertambah sebanyak 429 orang.

Baca juga: Korea Selatan Berencana Gunakan Dua Vaksin COVID-19 Berbeda untuk Vaksinasi

ISTMAN MP | REUTERS


Berita terkait

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

17 jam lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

22 jam lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

2 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya