Asetnya Dibekukan, Media Pro-Demokrasi Hong Kong Apple Daily Kehabisan Uang

Minggu, 20 Juni 2021 16:00 WIB

Seorang karyawan berjalan di kantor Apple Daily dan Next Media setelah polisi menggerebek ruang redaksinya, di Hong Kong, Cina 17 Juni 2021. [REUTERS/Lam Yik]

TEMPO.CO, Jakarta - Tabloid pro-demokrasi Hong Kong, Apple Daily, hanya memiliki uang tunai untuk beberapa minggu setelah pemerintah membekukan asetnya karena melanggar UU Keamanan Nasional Hong Kong.

Apple Daily mengatakan mereka hanya memiliki cadangan uang tunai dalam beberapa pekan untuk operasi normal dan akan kesulitan menggaji para karyawan.

Surat kabar itu, yang pemimpin redaksi dan kepala eksekutifnya telah ditahan di bawah undang-undang keamanan baru dan kantornya digerebek oleh 500 petugas polisi pada Kamis kemarin, mengatakan pengumuman itu dibuat dalam pertemuan manajemen pada Jumat, dikutip dari Reuters, 20 Juni 2021.

Tiga perusahaan yang terkait dengan Apple Daily juga dituntut karena berkolusi dengan pihak asing dan pihak berwenang telah membekukan aset mereka senilai HK$18 juta (Rp33,4 miliar).

Apple Daily berencana untuk meminta Biro Keamanan pemerintah untuk mencairkan aset pada hari Senin, tetapi gagal. Apple Daily tampaknya akan menggugat keputusan tersebut di pengadilan, lapor surat kabar itu.

Advertising
Advertising

"Pembekuan aset tiga perusahaan tidak hanya mempengaruhi gaji, tetapi juga operasi surat kabar normal," kata Apple Daily dalam sebuah artikel. "Dipahami bahwa perusahaan hanya memiliki cukup uang untuk melanjutkan operasi normal selama beberapa minggu.”

Apple Daily juga meninjau stok tinta dan kertasnya, katanya.

Pengusaha media Jimmy Lai Chee-ying, pendiri Apple Daily (tengah) ditahan oleh unit keamanan nasional di Hong Kong, Cina 10 Agustus 2020. Taipan media Hong Kong Jimmy Lai menjadi orang yang paling terkenal ditangkap di bawah undang-undang keamanan nasional yang baru pada hari Senin, ditahan atas dugaan kolusi dengan pihak asing ketika sejumlah polisi menggeledah kantor surat kabar Apple Daily miliknya. [REUTERS/Tyrone Siu]

Polisi mengatakan puluhan artikel Apple Daily diduga melanggar UU Keamanan Nasional Hong Kong dalam kasus pertama, di mana pihak berwenang mengutip artikel media yang berpotensi melanggar undang-undang yang kontroversial.

Pemimpin redaksi Ryan Law dan CEO Cheung Kim-hung didakwa berkolusi dengan pihak asing dan ditolak jaminannya pada Sabtu. Tiga eksekutif senior lainnya juga ditangkap pada hari Kamis dan dibebaskan dengan jaminan pada hari Jumat.

Penangkapan dan skala serangan Apple Daily telah dikritik oleh negara-negara Barat, kelompok hak asasi global, asosiasi pers dan kepala juru bicara hak asasi manusia PBB.

Pejabat Hong Kong dan Cina mengklaim kebebasan pers tidak dapat digunakan sebagai tameng bagi mereka yang melakukan kejahatan dan mengecam kritik itu sebagai "campur tangan asing."

Apple Daily dan penerbitnya yang terdaftar, Next Digital, mendapat tekanan yang meningkat sejak taipan media dan kritikus setia Beijing Jimmy Lai ditangkap tahun lalu di bawah undang-undang tersebut.

Pendiri Apple Daily, Jimmy Lai, yang asetnya juga telah dibekukan di bawah UU Keamanan Nasional Hong Kong, sudah dipenjara karena ikut serta dalam demonstrasi pro-demokrasi Hong Kong yang dicap ilegal oleh pemerintah.

Baca juga: 500 Polisi Gerebek Kantor Tabloid Pro-Demokrasi Hong Kong, Tangkap 5 Pimpinannya

REUTERS

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

2 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

2 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

2 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya