Warga Amerika Rayakan Hari Berakhirnya Perbudakan

Minggu, 20 Juni 2021 14:00 WIB

Sebuah lingkaran dansa dibuat ketika orang-orang ikut ambil bagian dalam aksi Juneteenth atau Hari Kebebasan atau Hari Emansipasi guna memperingati akhir perbudakan di Texas pada 1865 di Toronto, Ontario, Kanada, 19 Juni 2020. REUTERS/Carlos Osorio

TEMPO.CO, - Masyarakat Amerika Serikat bersorak-sorai di jalan-jalan pada Sabtu kemarin menyambut ditetapkannya 19 Juni sebagai hari libur nasional Juneteenth. Hal ini untuk memperingati berakhirnya perbudakan hukum orang kulit hitam Amerika.

Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris menandatangani undang-undang yang menetapkan Juneteenth sebagai hari libur nasional ke-11. Penetapan ini terjadi lebih dari setahun setelah pembunuhan pria kulit hitam, George Floyd, oleh polisi di Minneapolis hingga memicu protes nasional untuk keadilan rasial dan mengakhiri kebrutalan aparat.

"Juneteenth adalah hari yang sangat berat dan kekuatan yang mendalam," cuit Biden di akun Twitter-nya dikutip dari Reuters, Ahad, 20 Juni 2021.

Juneteenth, atau 19 Juni, menandai hari pada 1865 ketika seorang jenderal Union memberi tahu sekelompok orang yang diperbudak di Texas bahwa mereka telah dibebaskan dua tahun sebelumnya oleh Proklamasi Emansipasi Presiden Abraham Lincoln selama Perang Saudara.

Kerumunan warga yang gembira menyambut Juneteenth terjadi di depan gereja tempat pejuang kulit hitam Martin Luther King, Jr. berkhotbah dan memimpin protes untuk kesetaraan. Warga yang senang bersorak-sorai, memainkan marching band dan menari bersama.

Sejumlah warga AS menilai perjuangan orang kulit hitam di negara itu belum selesai meski Juneteenth ditetapkan sebagai hari libur. Alasannya banyak dari mereka masih mengalami ketidakadilan rasial yang dapat diperbaiki lewat upaya lebih substansial oleh pemerintah federal.

"Ini hanya untuk menenangkan komunitas kulit hitam alih-alih memastikan ada pendidikan yang setara atau perumahan yang setara," kata seorang warga Amerika lainnya yang bernama Washington.

Baca juga: Banyak Kasus Rasisme, Lagu Kebangsaan Amerika Serikat Diusulkan Diubah

Sumber: REUTERS

Berita terkait

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

35 menit lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

40 menit lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

2 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

3 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

12 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

13 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

14 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

16 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

23 jam lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya